Pochettino kecewa berat setelah Tottenham Hotspur kalah 1-2 dari Burnley di akhir pekan lalu. Alih-alih merapatkan jarak dengan Manchester City dan Liverpool, selisih mereka kini malah melebar. Usai pertandingan, Pochettino malah menyebut peluang juara Spurs sudah habis.
Menghadapi wartawan dalam konferensi pers jelang duel dengan Chelsea, Pochettino kembali mengungkit kekalahan tersebut. Dia mempermasalahkan mentalitas pemainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda ingin menjadi penantang serius, tak peduli main baik atau buruk, itu adalah laga yang harus dimenangi (menghadapi Burnley). Anda harus memperlihatkan siap bertarung untuk hal besar dan saya frustrasi karena kami tak memperlihatkan energi, sikap, dan ambisi yang sama seperti Burnley," ungkap Pochettino dilansir Sky Sports.
"Kami harus intropeksi diri dan mungkin menilai diri kami sendiri dengan cara yang berbeda, kami tak bisa mencari alasan. Hal inilah yang menahan kami. Mungkin butuh lima sampai 10 tahun untuk mengubah itu," tambah dia.
Manajer asal Argentina ini menambahkan kalau masalah yang dihadapi Spurs ada di dalam diri mereka sendiri. Bukan para pesaing di papan atas, Liverpool atau City.
"Apa yang kami perlihatkan pada Sabtu (laga dengan Burnley) adalah kami tim yang bagus, punya kualitas bagus, tapi tak cukup untuk memenangi Premier League. Itu faktanya."
"Jika Anda tak mampu mengalahkan Burnley, mustahil untuk berpikir bisa memenangi titel. Jika titel bisa didapat, itu karena mereka (kompetitor) gagal memanfaatkan kesempatan yang mereka punya," ungkapnya.
"Kenyataannya akan sangat berat memenangi Premier League akibat kami sendiri, bukan karena Liverpool atau Manchester City lebih baik," jelas Pochettino.
(din/yna)