MU memulangkan Pogba dari Juventus pada musim panas 2016. Kala itu, Setan Merah mengeluarkan dana sebesar 105 juta euro yang menjadikan Pogba sebagai pemain termahal di dunia.
Tiga musim bersama MU, Pogba tak pernah benar-benar lepas dari kritik. Performa gelandang asal Prancis itu dinilai tak memuaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pogba meyakini nilai transfernya yang sempat jadi rekor membuat publik menaruh ekspektasi berlebih terhadapnya.
"Saya jadi pemain lain karena transfer. Karena itu adalah transfer terbesar dalam sejarah saat itu, Anda dihakimi dengan cara berbeda," ucap Pogba kepada The Times.
"Anda mengharapkan lebih karena harga. Satu pertandingan bagus akan jadi normal, sementara permainan yang top akan jadi bagus," imbuhnya.
Gaya Pogba yang flamboyan tak jarang dijadikan kambing hitam atas performanya yang dinilai tidak maksimal. Namun gelandang 26 tahun itu menepis anggapan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap permainannya.
"Saya selalu bermain seperti itu dan, syukurlah, saya menjuarai Piala Dunia seperti itu. Bahasa tubuh, potongan rambut, semua hal ini cuma omongan," ujar Pogba.
"Sejak kecil saya bermain seperti ini. Tak masalah kalau kami menang. Cuma ketika kami kalah atau kalau saya tampil buruk, itu jadi masalah," katanya.
Mau Beli Pogba? Siapkan Rp 2,74 Triliun! Simak Videonya:
(nds/din)