Solari sempat menangani Madrid dalam periode singkat pada musim 2018/2019 lalu. Ia dipromosikan dari Castilla pada Oktober 2018 dan diproyeksikan menangani tim sampai akhir musim.
Tapi hasil-hasil kurang memuaskan pada perjalanannya membuat Solari dipecat pada 11 Maret. Madrid lalu memulangkan Zinedine Zidane untuk menggantikan Solari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menganggur, Solari kini merindukan berada di tepi lapangan dan memberi instruksi. Satu impiannya: menangani klub Premier League.
"Saya ingin melatih di Eropa, di sebuah proyek serius di salah satu liga besar. Saya melihat Premier League musim lalu dan bagaimana kompetisi berkembang begitu pesat," ungkap Solari dikutip BBC.
"Itu musim yang fantastis untuk tim-tim Inggris. Ada begitu banyak kultur juga, Anda punya pelatih Spanyol, Jerman, Inggris, pelatih-pelatih dari seluruh penjuru dunia, yang mana membuatnya berkembang," imbuhnya.
Baca juga: Real Madrid Mabuk Kesuksesan |
Solari berharap bisa mendapatkan proyek yang tepat untuknya di Inggris. Ia ingin dipercaya membangun tim yang menyerang dan menerapkan pressing tinggi.
"Tipe sepakbola yang saya suka adalah ketika tim menjadi protagonis, sepakbola menyerang, tempo tinggi, dan agresif, tapi demi mencapai itu Anda harus bermain dengan garis pertahanan tinggi, punya transisi cepat, dan tentu saja talenta memegang peran besar," sambungnya.
"Statistik di Premier League begitu menakjubkan dan mengonfirmasi bahwa segala sesuatunya berubah. 15 tahun lalu hanya ada tiga laga di mana satu tim punya rata-rata 70% penguasaan bola."
"Dua tahun lalu catatannya 60 pertandingan dan tahun lalu ada 67 pertandingan di mana satu tim punya rata-rata penguasaan bola 70%," tandas Solari.
(raw/rin)