Presiden FIFA Gianni Infantino sepakat perdebatan aturan offside dan Video Assistant Referee (VAR) cuma panas di Inggris. Tapi ia mendukung adanya proposal perubahan aturan.
Penerapan VAR yang awalnya diharapkan mengatasi keputusan-keputusan sulit pada prosesnya malah menghadirkan polemik tersendiri. Khususnya terkait aturan offside, di mana seberapa pun selisih pemain yang menyerang dengan bek akan tertangkap kamera dan disemprit wasit.
Di Liga Inggris misalnya, sejumlah gol dibatalkan karena lengan para pemain yang mencetaknya menjorok. Dalam beberapa kesempatan, gol-gol dianulir karena bahu atau ketiak pemain, bahkan ujung kaki, membuat mereka offside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perdebatan soal VAR dan offside ini tak terlalu panas di liga-liga lain, dan Infantino sepakat dengan penilaian ini. Namun ia tak mempersoalkannya, justru bersyukur karena ada diskusi yang merangsang perubahan demi perbaikan.
"Di Italia, di Spanyol, di Portugal, di Jerman, diskusi offside ini tak muncul terkait VAR. Tapi ya tidak masalah, ini tetap jadi isu yang perlu diperhatikan," katanya dikutip Sky Sports.
"Dan mungkin itu menunjukkan bahwa sesungguhnya ini lebih ke persoalan mempertanyakan aturan dan penerapannya, serta penerapan VAR-nya itu sendiri," imbuhnya.
Baru-baru ini, aturan baru soal offside diajukan oleh mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA, yang salah satunya bertugas memantau panel pembuat aturan sepakbola atau yang dikenal dengan IFAB (International Football Association Board).
Dalam proposal aturan baru itu, pemain hanya akan offside kalau bagian tubuhnya yang bisa mencetak gol dalam posisi menjorok ke belakang garis pertahanan lawan. Aturan baru ini diharapkan membuat offside tidak sekaku sebelumnya.
"Saya pastinya mendukung pembicaraan cara baru melihat ke aturan offside, untuk melihat apakah itu bisa membantu. Karena menurut saya, isunya lebih ke pemahaman aturan," sambung Infantino.
"Sejumlah keputusan sungguh-sungguh tipis dan sulit buat orang-orang yang menonton bisa melihat apakah itu offside atau tidak. Jadi kami harus melihat apakah kami bisa membuat aturan offside lebih jelas dengan memberikan margin lebih," tandasnya.
(raw/bay)