Corona Masih Mewabah di Inggris, Arsenal Batalkan Jadwal Latihan

Corona Masih Mewabah di Inggris, Arsenal Batalkan Jadwal Latihan

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 23 Mar 2020 17:20 WIB
ST ALBANS, ENGLAND - NOVEMBER 27:  Mesut Ozil and Shkodran Mustafi warm up during an Arsenal training session on the eve of their UEFA Europa League match against Eintracht Frankfurt at London Colney on November 27, 2019 in St Albans, England. (Photo by Warren Little/Getty Images)
Arsenal belum kembali berlatih sejak Liga Inggris diliburkan karena wabah virus corona. Foto: Warren Little/Getty Images
London -

Arsenal berencana kembali berlatih pekan ini. Namun niat itu diurungkan karena pandemi virus corona yang belum menurun di Inggris.

Awalnya, The Gunners berencana kembali berlatih pada Selasa (24/3/2020) besok. Hal itu dikarenakan masa karantina mereka berakhir pada hari itu.

Selain itu, Arsenal pun ingin mempersiapkan diri menghadapi Norwich City yang dijadwalkan pada Sabtu (4/4/) mendatang. Namun Premier League akhirnya mengumumkan bahwa penundaan Liga Inggris, yang semula hanya sampai 3 April, diperpanjang hingga 30 April.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian rencana latihan Arsenal pun dibatalkan. Belum ada pertandingan yang akan mereka jelang.

Tim asuhan Mikel Arteta pun kembali diinstruksikan untuk tetap di rumah. Apalagi, jumlah kasus virus corona di Inggris tengah meningkat.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data John Hopkins University, lebih dari 5.700 kasus virus corona telah terdeteksi di Britania Raya, merenggut lebih dari 280 jiwa.

"Tim utama Arsenal dijadwalkan kembali berlatih pada Selasa (24/3) setelah menyelesaikan masa isolasi 14 hari, menyusul Mikel Arteta yang positif terkena virus corona," ujar pernyataan resmi Arsenal, dikutip Sky Sports.

"Namun melihat situasi saat ini, sangat tak pantas dan tak bertanggung jawab untuk meminta para pemain kembali berlatih."

"Oleh karena itu, tim utama, tim putri, dan para pemain akademi akan tetap tinggal di rumah masing-masing. Tinggallah di rumah dan selamatkan banyak nyawa," tutup pernyataan tersebut.




(adp/cas)

Hide Ads