Ikuti Liverpool dan Tottenham, Bournemouth Batal Rumahkan Pegawai

Ikuti Liverpool dan Tottenham, Bournemouth Batal Rumahkan Pegawai

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 15 Apr 2020 09:15 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 18: General view outside AFC Bournemouth Football Club after it has been announced that all football league matches, including the Premier League and Women’s Super League, have been postponed until at least April 3 in response to the threat of coronavirus on March 18, 2020 in London, England. This follows UEFAs decision to suspend fixtures in the Champions League and the Europa League, as many top flight players enter self-isolation. (Photo by Naomi Baker/Getty Images)
Bournemouth ikuti Liverpool dan Tottenham Hotspur tidak jadi rumahkan staffnya (Naomi Baker/Getty Images)
Bournemouth -

Bournemouth tahu derasnya gelombang protes saat memutuskan merumahkan pegawainya. Mengikuti Liverpool dan Tottenham Hotspur, The Cherries membatalkan keputusan itu.

Bersama Liverpool, Tottenham, Newcastle United, dan Norwich City, Bournemouth jadi klub yang memutuskan merumahkan sfatnya di tengah pandemi virus corona ini. Bournemouth melakukan ini demi menyeimbangkan keuangan klub karena tak ada pemasukan.

Tak cuma itu, Bournemouth juga memakai skema bantuan pemerintah Inggris sebesar 80 persen gaji di tengah pandemi ini. Staf-staf yang punya gaji maksimal 2.500 paun per bulan akan disokong gajinya oleh negara.

Keputusan ini membuat petinggi klub dicerca habis para pendukungnya. Padahal dua petinggi klub serta manajer Eddie Howe dan asistenya secara sukarela memotong gajinya. Pasalnya fans menilai Bournemouth tidak adil karena gaji pemain tetap dibayarkan penuh.

Setelah hampir dua pekan gelombang protes bermunculan, Bournemouth akhirnya menganulir keputusan itu. Staf-staf tidak jadi dirumahkan dan tetap mendapat gaji penuh dari klub.



"Meski kami punya niat baik, kami tetap sadar bahwa ada kritik keras kepada klub-klub Premier League yang menggunakan skema ini," ujar Bournemouth dalam pernyataan resminya.

"Kami sudah mendengarkan suporter kami dan memutuskan membatalkan keputusan merumahkan staf."

"Kami dari jajaran manajemen klub memastikan bahwa klub bisa terus beroperasi ketika musim ditangguhkan, dan tidak akan mengajukan bantuan pemerintah di tengah pandemi virus corona ini."

Sebelum Bournemouth, Liverpool dan Tottenham menganulir keputusan merumahkan stafnya setelah ditekan sana-sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(mrp/bay)

Hide Ads