Di tengah kabar hendak memangkas gaji, Chelsea juga dikaitkan dengan transfer Philippe Coutinho. Hal ini dianggap tidak masuk akal.
Chelsea makin santer dikaitkan dengan gelandang Barcelona, Philippe Coutinho, yang kini dipinjamkan ke Bayern Munich. Media Catalunya, Sport, melaporkan kalau The Blues ada di posisi terdepan untuk mendapatkan pemain 27 tahun tersebut.
Baca juga: Chelsea Pimpin Perburuan Coutinho |
Masa depan Coutinho memang dispekulasikan. Bayern ogah mempermanenkannya karena harus mengeluarkan 120 juta euro di musim panas nanti, sementara Barcelona tak bisa menjamin kesempatan bermain untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea disebut-sebut tertarik membelinya di kisaran 70-80 juta paun. Tapi kabar ini dinilai mantan bek Manchester United Gary Neville aneh.
Sebab di saat yang sama, Chelsea dilaporkan sedang mendiskusikan pemotongan gaji dengan para pemain. Pemangkasan ini dibutuhkan untuk meringankan beban pengeluaran klub di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Masih Butuh Coutinho, Setien? |
"Ini kayak semesta paralel. Sebuah kabar muncul tiap tiga hari, bahwa Cesar Azpilicueta dengan dalam pembicaraan dengan direksi Chelsea soal pemotongan gaji yang kabarnya 10-15%," kata Neville dikutip Sky Sports.
"Itu mungkin saja cerita karangan, tapi saya ragu karena kita sudah mendengarnya terlalu sering. Jadi ketika mendengar berita selanjutnya dalam jeda helaan napas, saat seorang pemain Chelsea mengupayakan penundaan atau pemotongan gaji 10-15%, bahwa klub juga ingin membeli Coutinho untuk kisaran 70 juta paun, Anda akan berpikir 'Mana nih yang betul?'."
"Kalau saya jadi pemain di ruang ganti, saya akan mencari rujukan yang bisa menjadi aturan pemotongan gaji di waktu tertentu. Tapi kalau klub menaikkan bujet mereka atau merekrut pemain untuk 75 juta paun, saya akan bilang 'Bayar dulu gaji kami'," imbuh pemain legendaris Man United itu.
(raw/pur)