Newcastle United dalam proses akuisisi oleh Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman. Jika tuntas, Newcastle diprediksi kian memanaskan empat besar Liga Inggris.
Akuisisi Newcastle dilakukan oleh konsorsium PCP Capital Partners', dengan uang dari Dana Investasi Publik (PIF) pimpinan Pangeran Salman. Uang deposito sebesar 17 juta paun sudah dibayarkan dan kedua pihak sudah saling bertukar kontrak.
Dengan sokongan dari PIF, yang saat ini diperkirakan mengelola aset sebesar 320 miliar dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 4.950 triliun, Newcastle diprediksi kembali jadi kekuatan besar di Inggris. Newcastle pernah menikmati pertarungan papan atas Premier League, sebelum akhirnya menurun dan jadi medioker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Magpies jadi runner-up Premier League pada musim 1995/1996 dan 1996/1997. Mereka juga berkutat di sekitaran empat besar pada rentang 2001-2004, tapi kemudian anjlok hingga sempat dua kali degradasi pada 2008/2009 dan 2015/2016.
Mantan penyerang Newcastle Demba Ba yakin akuisisi ini akan mengembalikan mereka ke persaingan papan atas. Newcastle, yang cukup punya sejarah di Premier League, bisa membangun tim yang mumpuni untuk bertarung dengan tim-tim kuat lain seperti Liverpool, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Persaingan empat besar pun makin sengit, bahkan musim ini saja sudah ada Wolverhampton Wanderers dan Sheffield United yang meramaikan.
"Kalau (akuisisi) itu terjadi, saya akan sangat senang karena Newcastle adalah klub yang sangat saya cintai. Saya menghabiskan waktu yang sangat menyenangkan di sana dan kalau akuisisi ini terjadi, akan ada tim top lainnya," ungkap Ba kepada Sky Sports.
"Saya tak akan bilang klub top karena Newcastle itu sudah merupakan klub top, tapi nanti akan ada tim top lain, bertarung untuk titel, bertarung untuk Liga Champions, dan itu cuma akan bagus buat Premier League dan juga Newcastle," imbuhnya.
(raw/krs)