Kematian George Floyd jadi duka untuk seluruh warga dunia, termasuk pelaku sepakbola. Oxford United, klub Inggris milik Erick Thohir juga ikut bersimpati dan menyatakan perang kepada rasisme.
Floyd, yang berkulit hitam, tewas pekan lalu karena diinjak lehernya oleh pihak kepolisian Minneapolis. Alhasil, kematian tragis Floyd ini mengundang protes keras di penjuru Amerika Serikat.
Mereka menuntut keadilan untuk warga kulit hitam di AS ditegakkan sebenar-benarnya, karena selama ini golongan tersebut paling sering ditindas. Dukungan juga datang dari lapangan hijau terutama para pemain kulit hitam.
Tak cuma pemain, klub-klub Eropa juga turut menyuarakan protes atas pelecehan berbau rasial tersebut. Salah satunya datang dari klub League One atau setara divisi tiga di Inggris, Oxford United.
Klub yang sebagian sahamnya dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir ini secara terbuka mendukung kampanye dalam memerangi rasisme dan ketidakadilan atas meninggalnya Floyd.
Lewat akun instagram Erick Thohir, Oxford United turut memberikan dukungannya lewat unggahan gambar hitam dan logo klub.
"Jangan hanya diam. Kita harus bersatu melawan rasisme dan semua ketidakadilan. Kita adalah Oxford United," ujar Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oxford saat League One dihentikan berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 60 poin dari 35 laga, selisih dua poin dari Rotherham United di posisi kedua dan tujuh poin dari Coventry City di puncak. Dua tim teratas di divisi itu bisa langsung lolos ke Championship sementara peringkat 3-6 akan melakoni playoff untuk mencari satu sisa tiket.
Oxford saat diambil Erick dan pengusaha Indonesia lainnya, Anindya Bakrie, cuma finis posisi ke-12 musim lalu. Kini mereka tengah menantikan kapan liga akan diteruskan mengingat Premier League sudah diizinkan bergulir 17 Juni
.
![]() |
"Kita melakukan perbaikan serta menerapkan investasi dengan baik dan tepat, terutama dalam memilih dan mengontrak pemain. Sehingga hasilnya cukup baik," kata Anindya dalam rilis kepada detikSport.
"Bisa juga keputusannya tidak diteruskan, dan Oxford melangkah promosi ke Liga Championship. Atau kompetisi tetap diputar, dan promosi melalui babak play off, bertanding dengan klub nomor empat, lima dan enam," sambung Anindya.
(mrp/aff)