Semua Gara-gara Nick Pope

Semua Gara-gara Nick Pope

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 12 Jul 2020 01:00 WIB
Burnleys goalkeeper Nick Pope wipes his face with his sleeve during the English Premier League soccer match between Liverpool and Burnley at Anfield, Liverpool, England, Saturday, July 11, 2020. (Oli Scarff/ Pool via AP)
Nick Pope membuat Liverpool frustrasi dan harus puas bermain imbang 1-1 kontra Burnley (AP/Oli Scarff)
Liverpool -

Pupus sudah impian Liverpool menyapu bersih laga kandang musim ini setelah diimbangi Burnley. Nick Pope jadi biang keladi yang membuat The Reds frustrasi bukan main.

Liverpool punya misi mempertahankan kesempurnaan di Anfield musim ini saat menjamu Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris, Sabtu (11/5/2020) malam WIB. Tuan rumah berpeluang besar mengingat rekor Liverpool vs Burnley begitu apik.

Bahkan dalam lima pertandingan terakhir mereka selalu menang, termasuk dengan skor 3-0 di Turf Moor awal musim ini. Gol Andrew Robertson di menit ke-35 seakan membuka jalan Liverpool untuk menang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, pertandingan berubah di babak kedua karena Liverpool dibuat kesulitan mencetak gol oleh ketatnya pertahanan Burnley, termasuk ketangguhan Pope di bawah mistar. Sedari babak pertama, Pope memang sudah membuat Mohamed Salah dkk. geleng-geleng kepala.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Opta]

Pope sudah membuat empat penyelamatan di babak pertama termasuk menepis sepakan Salah dari jarak dekat. Pada babak kedua, Nick Pope makin edan karena dia juga bikin penyelamatan dalam jumlah sama.

Salah satu penyelamatan penting Pope adalah saat menangkap sepakan jarak dekat Salah di menit ke-93 dan saat itu skor 1-1. Hingga akhirnya laga berakhir imbang, Pope lantas dinobatkan sebagai man of the match.

Dari sembilan tembakan tepat sasaran Liverpool, cuma satu berujung gol. Hanya Paulo Gazzaniga yang membuat penyelamatan lebih banyak ketimbang Pope di Anfield musim ini, yakni 12 saat Tottenham Hotspur kalah 1-2 di awal musim.

Kehebatan Nick Pope itu membuat rentetan 24 kemenangan kandang beruntun Liverpool terhenti dan mereka gagal menyapu bersih laga kandang musim ini. Sebelumnya Liverpool selalu memenangi 17 laga di depan publik sendiri.

"Dalam beberapa kesempatan seperti Liverpool versus Pope, dia bermain sangat baik, tapi kami seharusnya bisa bikin gol. Kami sudah melakukan segalanya dengan tepat, tapi dia membuat penyelamatan. Kami harusnya bisa bikin gol, itu salah kami," ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, seperti dikutip BBC.

Kini Liverpool tinggal mengincar rekor kemenangan dalam semusim, yang dimiliki Manchester City dengan 32 laga pada 2017/2018 serta rekor 100 poin. Bisakah Liverpool mendapatkannya?




(mrp/yna)

Hide Ads