Pep Guardiola menyebut Manchester City pantas dapat permintaan maaf usai hukuman dari UEFA dicabut. Menurutnya, hal-hal buruk soal City tidak terbukti dengan dicabutnya hukuman itu.
Februari lalu, UEFA menjatuhkan hukuman berupa larangan ikut kompetisi Eropa selama dua tahun untuk City. The Citizens dinilai melanggar aturan financial fair play.
UEFA menilai City melanggar aturan FFP dengan menggelembungkan pendapatan dari sponsor dalam laporan keuangan selama periode 2012-2016. City juga dinilai tak kooperatif selama penyelidikan kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City yang tak terima dengan hukuman itu kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Hari Senin (13/7/2020), CAS mengabulkan banding City dan membatalkan hukuman yang dijatuhkan oleh UEFA.
Keputusan CAS tersebut dapat tanggapan beragam. Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, jadi salah satu yang kontra dengan menyebut itu sebagai keputusan memalukan.
Menanggapi komentar Mourinho, Guardiola menyebut kalau City juga dirugikan oleh hukuman yang sempat dijatuhkan UEFA. Guardiola, yang selalu yakin kalau City tak bersalah, menyebut timnya jadi bahan omongan banyak klub gara-gara sanksi tersebut. Oleh karena itu, Guardiola kini menyebut kalau City pantas dapat permintaan maaf karena terbukti tidak bersalah.
"Apa yang sudah kami lakukan itu tepat. Jose dan semua manajer seharusnya tahu kalau kami juga dirugikan. Kami harusnya dapat permintaan maaf," ujar Guardiola dalam konferensi pers seperti dilansir BBC.
"Saya sungguh senang atas keputusan ini, yang menunjukkan bahwa semua yang dikatakan orang-orang soal klub ini tidak benar dan mempertahankan di lapangan apa yang kami raih di lapangan."
"Seperti yang saya katakan berkali-kali, kalau kami berbuat salah kami akan terima keputusan UEFA dan CAS karena kami salah."
"Kami bisa membela diri. Kami punya hak untuk membela diri ketika kami percaya apa yang kami lakukan itu benar," katanya.
(nds/rin)