Manchester City lolos dari sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa. Hal itu mendapat kecaman dari Jose Mourinho.
Manchester City akhirnya menang banding dengan Court of Arbitration for Sport (Cas) alias Pengadilan Arbitrase Olahraga. Sebelumnya, The Citizens sempat dijatuhi sanksi oleh UEFA di bulan Februari, yakni larangan tampil selama dua tahun di kompetisi antarklub Eropa.
Hal itu disebabkan pelanggaran laporan keuangan yang dicatat Financial Fair Play (FFP) semacam badan keuangan UEFA yang memantau neraca tiap klub di Eropa. Mereka memanipulasi dana sponsor yang merupakan pemasukan klub pada rentang musim 2012 hingga 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho menyebut bahwa keputusan untuk membatalkan larangan City tampil di kompetisi Eropa sangat aneh. Terlebih, klub asal kota Manchester itu tetap dijatuhi denda.
"Ini keputusan yang memalukan. Jika City tidak bersalah, maka dihukum dengan beberapa juta (pound) adalah memalukan," kata Mourinho seperti dikutip dari Sky Sport.
"Jika Anda tidak bersalah, Anda tidak dihukum. Dengan kata lain, jika Anda bersalah, Anda harusnya dilarang tampil. Jadi itu juga keputusan yang memalukan. Bagaimanapun, itu adalah bencana. Jika Anda tidak bersalah, Anda tidak harus bayar denda," sambungnya.
"Jika Anda tidak bersalah maka Anda seharusnya tidak memiliki denda, bahkan satu pound sekali pun. Saya tahu uang itu mudah bagi mereka, tetapi itu hanya prinsip. Mengapa Anda membayar 8-9 juta (pound) jika Anda tidak bersalah?"
"Jika mereka tidak bersalah, keputusan itu memalukan. Jika mereka bersalah maka keputusan itu juga memalukan dan Anda harus dilarang dari kompetisi."
"Saya tidak tahu apakah Manchester City bersalah atau tidak, tetapi itu keputusan yang memalukan," tegasnya.
Man City saat ini duduk di posisi kedua klasemen Liga Inggris. Mereka juga masih berlaga di Liga Champions musim ini.
(ran/nds)