Lolos Hukuman UEFA, Man City Tetap Diusut Premier League

Lolos Hukuman UEFA, Man City Tetap Diusut Premier League

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 15 Jul 2020 04:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JUNE 17: Pep Guardiola, Manager of Manchester City gives his team instructions in the water break during the Premier League match between Manchester City and Arsenal FC at Etihad Stadium on June 17, 2020 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Kasus keuangan Manchester City tetap diusut Premier League. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Manchester -

Manchester City boleh jadi lolos dari sanksi larangan bermain di Eropa oleh UEFA. Namun, masalah keuangan The Citizens bakal tetap diusut Premier League.

Pada Februari 2020, UEFA menjatuhkan hukuman larangan bertanding di kompetisi Eropa selama dua tahun. Klub asal Manchester itu dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dengan cara memanipulasi dana sponsor selama kurun waktu 2012-2016.

City kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) perihal sanksi yang dijatuhkan UEFA. Banding The Citizens diterima CAS dan hukuman larangan bertanding di Eropa kepada City dicabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan resminya, CAS menilai laporan UEFA mengenai manipulasi dana sponsor City berjarak terlalu lama dari masa terjadinya dugaan manipulasi tersebut. Sementara itu, batasan waktu yang memungkinkan diusut UEFA paling lama lima tahun.

Alhasil, tuntutan UEFA kepada City menjadi tidak berlaku. Raheem Sterling dkk pun diperbolehkan tetap berlaga di Liga Champions musim depan.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, juara Liga Inggris 2018/2019 itu masih bakal diperiksa keuangannya oleh Premier League. Sebelumnya, Liga Inggris sudah menggandeng pihak independen guna mengusut kasus tersebut.

Berbeda dengan UEFA, Premier League tidak memiliki batasan waktu dalam penyelidikannya. Melansir Daily Mail, Liga Inggris juga masih mengusut dugaan informasi palsu yang dilaporkan City kepada UEFA sebagai syarat bermain di Eropa, serta terkait masalah proses perekrutan pemain muda yang dilakukan The Citizens.






(bay/bay)

Hide Ads