Mourinho: VAR dan FFP Tak Konsisten!

Mourinho: VAR dan FFP Tak Konsisten!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 15 Jul 2020 13:05 WIB
Tottenhams manager Jose Mourinho walks on the pitch before the English Premier League soccer match between Tottenham Hotspur and Arsenal at the Tottenham Hotspur Stadium in London, England, Sunday, July 12, 2020. (Julian Finney/Pool via AP)
Jose Mourinho mengkritik FFP dan VAR yang tidak konsisten (Julian Finney/Pool via AP)
London -

Jose Mourinho tak cuma mengkritik aturan Financial Fair Play (FFP) yang dianggapnya tidak konsisten. VAR pun kena semprot manajer Tottenham Hotspur itu.

Menyusul bebasnya Manchester City dari sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim, setelah menang banding di CAS, publik pun geram dengan sikap UEFA.

UEFA dianggap tidak sepenuh hati menerapkan aturan FFP, yang mewajibkan klub mandiri untuk mencari pemasukan dan keuangan tidak boleh merah. Paris Saint-Germain dan Manchester City yang terang-terang melanggar bisa lolos begitu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Publik yakin kalau City dan PSG "main belakang" dengan UEFA dan mungkin juga CAS terkait hukuman. Mourinho sebagai salah satu manajer yang vokal mengkritik keputusan CAS tersebut.

Menurut Mourinho, percuma saja diterapkan FFP jika penegakannya masih tebang pilih. Tak cuma FFP yang dikritik Mourinho, tapi juga VAR (Video Assistant Referee) yang penerapannya di lapangan masih banyak kesalahan.

ADVERTISEMENT

Alhasil banyak keputusan aneh dikeluarkan oleh VAR dan terkadang wasit pun tak mau melihat sendiri tayangan ulang, hanya berdiskusi dengan wasit keempat. Tottenham Hotspur yang dilatih Mourinho belakangan kerap dirugikan VAR.

"Opini saya berubah karena keputusan yang dibuat (soal FFP). Konsistensi itu sangat penting untuk saya," ujar Mourinho di Sportskeeda.

"Saya tidak paham soal penalti di laga Juventus-Atalanta, handball itu menurut pelatih Atalanta cuma bisa dihindari kalau tangan pemainnya dipotong. Lalu keesokan harinya, ada insiden serupa tapi tidak dihukum penalti," sambungnya.

"Saya suka konsistensi, ketenangan. Saya tidak senang keragu-raguan. Inilah yang mengganggu saya. Seperti halnya VAR, pendapat saya tidak berubah. Beberapa tahun lalu saya suka konsepsnya - saya memang saya."

"Yang saya tidak suka itu cuma interpretasinya saja. Ketika saya berpikir FFP harusnya dihentikan saja, itu bukan karena saya tidak sepakat dengan prinsip dari FFP, saya tidak setuju dengan sirkus di dalamnya. Jadi lebih baik biarkan saja sirkusnya, biarkan orang-orang menikmati, orang datang dan pergi, ada yang tetap menonton pertunjukkan badut. Biarkan orang-orang bebas menikmatinya," tutup Jose Mourinho.




(mrp/yna)

Hide Ads