.webp)
Frank Lampard kembali menyindir Manchester United. Manajer Chelsea itu menyebut para pemainnya harus ekstra hati-hati agar tak memberikan MU penalti.
Chelsea akan menantang MU di Wembley, Senin (20/7/2020) dini hari WIB dalam laga semifinal Piala FA. Partai ini sekaligus memanaskan atmosfer persaingan empat besar Liga Inggris antara kedua tim.
Menuju laga tersebut, Manajer Chelsea Frank Lampard sempat menuding MU sebagai tim yang sering diuntungkan Video Assistant Referee (VAR). Ini mengacu pada fakta MU sudah mendapatkan 13 penalti di liga sejauh ini, juga bahwa ada tujuh gol ke gawang mereka yang dianulir VAR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampard kini juga menyebut timnya mesti hati-hati betul dengan potensi terjadinya pelanggaran di kotak penalti. Sebab selain para penyerangnya punya kecepatan untuk melakukan tusukan, yang mana rentan terhadap sentuhan, MU juga cerdik menciptakan situasi terlihat seperti sebuah pelanggaran nyata.
Pernyataan Lampard ini menyindir penalti yang didapatkan MU ketika menang 3-0 atas Aston Villa. Penalti itu didapatkan MU setelah Bruno Fernandes terjatuh di kotak penalti dalam tekanan Ezri Konsa.
VAR sempat meninjau insiden tersebut dan menegaskan keputusan wasit memberikan pelanggaran untuk MU benar. Tapi belakangan Premier League mengakui keputusan itu keliru.
"Mereka harus ekstra hati-hati. Karena ketika para pemain dengan level, kualitas, dan kecepatan setinggi para penyerang Manchester United bergerak dengan gesit, Anda harus sigap menggerakkan kaki dan tidak menabrak mereka," kata Lampard dikutip Metro.
"Anda harus paham kualitas dari lawan, dengan para pemain seperti itu. Fernandes itu sangat cerdik dalam melakukan pergerakan. Kita melihatnya di Aston Villa, membuat sesuatu terasa seperti sebuah penalti ketika itu bahkan mungkin bukan sebuah penalti," imbuh mantan gelandang Chelsea ini.
(raw/krs)
