Soal Penalti MU, Premier League Akui VAR Keliru

Soal Penalti MU, Premier League Akui VAR Keliru

Kris Fathoni W - Sepakbola
Jumat, 10 Jul 2020 11:00 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - JULY 09: Bruno Fernandes of Manchester United scores his teams first goal from the penalty spot past Pepe Reina of Aston Villa during the Premier League match between Aston Villa and Manchester United at Villa Park on July 09, 2020 in Birmingham, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Oli Scarff/Pool via Getty Images)
Gol penalti MU ke gawang Villa. (Foto: Oli Scarff/Pool via Getty Images)
Jakarta -

Gol penalti dari Manchester United ke gawang Aston Villa lagi jadi kontroversi. Premier League pun kini mengakui bahwa keputusan VAR memberi penalti itu keliru.

Seperti dilansir BBC, Premier League sudah mengonfirmasi bahwa ada keputusan keliru yang bahkan terjadi di seluruh tiga laga Liga Inggris di hari Kamis (9/7/2020) waktu setempat, atau Jumat (10/7) dini hari WIB. Highlight pertandingannya bisa dilihat di Mola TV lewat link berikut ini.

Salah satu yang keliru itu adalah keputusan menghadiahi Manchester United penalti setelah Bruno Fernandes jatuh di kotak terlarang. Penalti itu berujung pada gol pertama di laga Aston Villa vs MU, yang berujung 3-0 buat Setan Merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu wasit Jon Moss menunjuk titik putih setelah Fernandes, yang berusaha melakukan gerakan memutar, berbenturan dengan Ezri Konsa-nya Villa. Insiden ini sempat ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR) dan penalti buat MU tetap tak berubah.

Gol penalti MU ini ramai menjadi perdebatan. Ada yang menganggap bahwa justru Bruno Fernandes yang melanggar Konsa dan MU seharusnya tidak mendapatkan tendangan penalti. Otoritas Premier League yang mengawasi pertandingan kini mengakui memang ada kekeliruan.

ADVERTISEMENT

"Itu merupakan keputusan yang keliru. Seharusnya (keputusan wasit memberi penalti buat MU) dianulir oleh VAR tapi nyatanya tidak dan semestinya itu justru jadi pelanggaran terhadap Konsa."

Tak cuma di laga Aston Villa Vs MU, keputusan keliru dari VAR terkait penalti juga terjadi di laga Bournemouth Vs Tottenham Hotspur dan Everton Vs Southampton.

Tottenham disebut layak dapat penalti atas pelanggaran terhadap Harry Kane dari Joshua King. Hal ini pun sudah bikin Jose Mourinho, manajer Tottenham Hotspur, meradang. Apalagi laga ini berakhir imbang.

Sedangkan penalti di laga Everton Vs Southampton justru seharusnya tidak diberikan. Berbeda dengan kekeliruan VAR yang berujung gol di laga MU, tendangan penalti James Ward-Prowse buat Soton cuma menghantam mistar dalam hasil seri 1-1.

Bicara mengenai konfirmasi kekeliruan di tiga laga Liga Inggris tersebut, Tim Cahill selaku pundit Match of the Day-nya BBC pun menegaskan bahwa seharusnya ada mantan pesepakbola yang ikut serta di pusat kendali VAR di Stockley Park.

"Saya pikir itu akan sangat membantu mereka, untuk memahami pergerakan (pemain)," kata Cahill yang juga mantan pesepakbola di timnas Australia dan klub Everton.

"(Mantan pemain) bisa merasakan ketika seorang pesepakbola terjatuh untuk mendapatkan penalti. VAR butuh seorang (mantan) pemain untuk memberikan nasihat mengenai tindakan pesepakbola di lapangan."




(krs/mrp)

Hide Ads