.webp)
Pemain Chelsea Mason Mount tak berniat mencukur jenggotnya saat timnya melawan Arsenal di final Piala FA. Mount meyakini jenggotnya itu membawa keberuntungan.
Penampilan pesepakbola berusia 21 tahun itu sedikit berbeda setelah kompetisi dilanjutkan kembali sejak Juni lalu. Mount terlihat menumbuhkan rambut di dagunya.
Di waktu yang bersamaan, performa Mount cukup mengilap setelah berjenggot. Mount mencetak dua gol dan satu assist dalam tiga penampilan terakhirnya sehingga Chelsea finis empat besar di Liga Inggris dan menyingkirkan Manchester United untuk melaju ke final Piala FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea berpotensi meraih trofi pertamanya di era Frank Lampard saat menghadapi Arsenal di Wembley, Sabtu (1/8/2020) malam WIB. Mount berkukuh tidak akan mencukur jenggotnya itu karena dianggapnya membawa keberuntungan.
"Jenggotku memberi kami keberuntungan jadi tidak akan kucukur," kata Mount dilansir Mirror. "Punyaku memang belum selebat Olivier Giroud. Dia tahu kok, dia memahaminya. Dia tahu aku bisa lebih baik lagi dalam permainan perjenggotan ini."
"Tapi aku bisa belajar dari dia. Anda harus memulainya. Aku tahu aku harus terus memeliharanya. Aku sudah melihat berbagai komentar tentang jenggotku, tapi aku tetap percaya diri untuk terus berjenggot."
"Aku sempat mencukurnya sendiri sebelum pertandingan melawan Wolverhampton karena sudah berantakan banget. Tapi jenggotku memberi kami sedikit penampilan bagus. Sejak aku memeliharanya, aku mencetak beberapa gol dan kami sekarang di final Piala FA."
"Aku sudah jelas tidak akan mencukurnya dan sejak kompetisi restart, aku tampil bagus sehingga aku tidak terpikir untuk mencukurnya," cetus Mount.
(rin/krs)
