Jelang Final Piala FA, Arteta Bicara Masa Depan Aubameyang

London -

Masa depan Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal dispekulasikan. Manajer The Gunners, Mikel Arteta, bicara terkait hal tersebut.

Arsenal berhadapan dengan Chelsea dalam ajang final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020) dini hari WIB. Meriam London wajib memenangkan laga ini demi meraih satu tiket ke Liga Europa.

Selain itu, Arsenal disebut-sebut harus menang demi bisa mempertahankan Aubameyang. Striker asal Gabon itu kontraknya tersisa satu tahun lagi dan trofi Piala FA kemungkinan bisa memperkuat keyakinan sang striker untuk bertahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak punya perasaan itu," kata Arteta ketika ditanya apakah pertandingan melawan Chelsea akan menjadi yang terakhir bagi Aubameyang.

"Merebut trofi bisa membantu Anda untuk lebih yakin. Jika Anda mengenakan ban kapten di lengan dan mengangkat piala itu, itu akan membantu," Arteta menambahkan, seperti dikutip dari BBC.

"Saya tidak ingin menghubungkan kedua faktor ini (menjaga Aubameyang dan tiket ke Eropa), tetapi secara finansial itu akan membantu. Kami memiliki kesempatan untuk melakukan keduanya."

"Ini sebuah paket. Anda perlu banyak bahan untuk membujuk seorang pemain. Saat ini dia bersama kami dan saya pikir dia harus bangga dengan keberadaannya. Kepercayaan diri bisa bertambah ketika Anda memenangkan gelar."

"Anda berada dalam proses (pembangunan) yang membuatnya semakin penting. Kami memiliki peluang besar besok - mari kita melihat," Arteta menegaskan.

Baca juga: 12 Data-Fakta Arsenal Vs Chelsea

Arsenal sudah dua kali bertemu Chelsea di final. Dari dua pertemuan itu, Arsenal selalu menang. Kemenangan pertama terjadi pada musim 2001/2002, yang saat itu Arsenal menang 2-0 lewat gol Ray Parlour dan Freddie Ljungberg.

Kedua tim kembali bertemu di final pada 2016/2017. Arsenal berhasil menang 2-1 lewat gol Alexis Sanchez dan Aaron Ramsey. Chelsea sempat menyamakan skor lewat gol Diego Costa.

Arsenal adalah tim yang merajai Piala FA. Klub asal London Utara itu berhasil menjadi juara 13 kali. Manchester United di posisi kedua dengan 12 trofi dan Chelsea di posisi ketiga dengan delapan gelar bersama Tottenham Hotspur.