"Orang-orang yang kenal aku tahu betul bahwa aku tidak pelit, dan sejauh yang kusadari, aku bukan satu-satunya pemain yang menolak pemotongan gaji, tapi hanya namaku yang disebut. Kurasa hal itu karena orangnya adalah aku dan orang-orang mencoba menghancurkan aku selama dua tahun ini, membuatku tidak bahagia, mendorong sebuah agenda yang mereka harapkan akan membuat suporter membenciku dan menggambarkan kenyataan yang tidak benar," sembur Mesut Oezil.
Oezil cuma bermain di 23 pertandingan Arsenal dengan sumbangan satu gol dan tiga assist di sepanjang 2019/2020. Terakhir kali Oezil bermain saat Meriam London menang 1-0 atas West Ham di Liga Inggris sebelum lockdown pada Maret silam. Dia mengira penolakan pemangkasan gajinya ada hubungannya dengan statistiknya di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin keputusan itu berimbas pada kesempatanku di lapangan, aku tidak tahu. Tapi aku tidak takut untuk membela apa yang kuanggap benar, dan ketika Anda melihat apa yang terjadi dengan banyak pekerjaan di klub, mungkin aku sudah benar," sengat Mesut Oezil.
(rin/aff)