Lemparan ke Dalam Gareth Bale Juga Mematikan, Masih Ingat?
Gareth Bale akan melakukan lemparan ke dalam. (Foto: Getty Images/Harry Trump)
Gareth Bale dikenal punya giringan bola dan lari kencang saat mengecoh pemain lawan. Tendangannya pun dahsyat. Tak cuma itu, lemparan ke dalamnya juga mematikan.
Hal itu sudah diperlihatkan Bale beberapa kali dalam kariernya, saat bermain di level klub maupun tim nasional Wales. Sebuah thread mengenai hal itu pun pernah membahas kemampuannya dalam melakukan lemparan ke dalam.
Ketika Gareth Bale belum ke Real Madrid dan masih di Tottenham Hotspur, misalnya. Saat itu lemparan ke dalamnya dari garis tengah lapangan mengirim bola jauh ke depan, untuk jadi assist!
Semasa di Real Madrid, hal itu pun pernah ia perlihatkan. Saat itu bola lemparan ke dalam dari Bale melesat tajam ke depan gawang, walaupun gagal dikonversi rekannya menjadi gol.
Ketika membela timnas Wales, Gareth Bale juga beberapa kali memperlihatkan keahlian tersebut. Salah satunya ketika lemparan ke dalamnya sukses dimaksimalkan untuk jadi gol ke gawang Austria dalam laga tahun 2016 di kualifikasi Piala Dunia.
Atau ketika Wales menghadapi Krosia, ketika Gareth Bale dengan cepat melempar jauh-jauh bola ke garis depan untuk dilanjutkan sepakan oleh rekannya dan memaksa kiper lawan melakukan penyelamatan.
 Salah satu aksi Gareth Bale dalam melakukan lemparan ke dalam semasa di Real Madrid. Foto: Getty Images/Denis Doyle |
Seperti dapat dilihat dari cuplikan-cuplikan video tersebut, gaya Gareth Bale dalam melakukan lemparan ke dalam sebenarnya terlihat biasa saja. Tapi kekuatan lengannya sukses bikin bola meluncur jauh sekali. Fakta bahwa ia memilih untuk melakukan lemparan ke dalam dengan cepat, tanpa ancang-ancang panjang, turut berpotensi bikin pemain lawan lengah dan tak siap.
Di sebuah artikel WalesOnline.co.uk medio tahun 2016, usai laga lawan Austria, Chris Coleman yang ketika itu menjadi pelatih timnas Wales sempat ditanya mengenai perihal lemparan ke dalam mematikan dari Gareth Bale.
"Ia sudah melakukan hal serupa di Madrid, jadi kami pikir kenapa tidak? Itu berfungsi dengan baik. Mereka, Austria, jadi gugup setiap kali kami mengirim bola ke kotak penalti," kata Coleman saat itu.
"Ada banyak cara mencetak gol, kan? Tak masalah bagaimana cara Anda melakukannya asalkan itu berhasil. Mungkin itu adalah salah satu aspek positif dari permainan kami malam ini," tuturnya.
Dengan Gareth Bale kini berpotensi balik ke Tottenham Hotspur, klub London tersebut tentu saja akan kembali mendapatkan mantan bintangnya yang memiliki kecepatan dan kemampuan bikin gol jempolan, tapi juga punya lemparan ke dalam mematikan.
