.webp)
Kepindahan Thiago Alcantara ke Liverpool turut dikomentari eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla. Apa kata entrenador 54 tahun itu?
Milla diketahui pernah bekerja sama dengan Thiago. Di Piala Eropa U-21 2011, Thiago menjadi andalan lini tengah Timnas Spanyol besutan Milla yang akhirnya keluar sebagai juara saat itu.
Sejak itu, performa Thiago sebagai gelandang tengah kelas dunia perlahan semakin terangkat. Barcelona, tempatnya memulai karier, memberi Thiago waktu bermain lebih sering. Hal yang sama juga berlaku sewaktu pemain berdarah Brasil itu memperkuat Bayern Munich.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Luis Milla sewaktu melatih Thiago Alcantara. Foto: Mirror |
Usai mengantarkan Die Roten menjadi treble winnners musim lalu, Thiago pun pamit. Ia hengkang ke Liverpool dengan mahar 20 juta Pound, yang bisa bertambah menjadi 25 juta Pound jika sejumlah syarat terpenuhi di masa depan.
Milla turut antusias melihat kelanjutan karier bekas anak asuhnya itu. Menurutnya, gaya bermain Thiago cocok dengan strategi manajer The Reds, Juergen Klopp.
"Sewaktu dia masuk Timnas U-21, umurnya termasuk yang paling muda. Tapi dia selalu ingin tahu, selalu bertanya tentang segala hal dan itu cara bermain yang dia peragakan," kata Luis Milla kepada Mirror, mengenang Thiago semasa dilatih olehnya.
Baca juga: Apa yang Diharapkan Klopp dari Thiago? |
"Teknik bermainnya luar biasa, tapi dia juga seorang pemimpin. Dia tahu apa yang dibutuhkan di lapangan di setiap momen, seperti intensitas, ritme permainan, dan dia melakukannya dengan sangat baik. Puas rasanya melihat dia sampai sejauh ini."
"Liverpool dan manajernya sudah paham kualitas Thiago dan mereka bergerak cepat. Para pemain mereka begitu berkualitas secara fisik dan mental, terus berlari dan mendominasi pertandingan. Thiago cocok dengan filosofi seperti itu."
"Dia sekarang menjadi gelandang tengah kelas dunia. Tentu dia harus beradaptasi dengan Premier League, tapi dia bisa kok melakukannya. Aku pikir nantinya dia akan mendikte kecepatan permainan Liverpool, mengatur ritme permainan, dan itulah alasan mereka merekrutnya," pungkas Luis Milla.
(adp/pur)
