Sadio Mane merupakan pahlawan Liverpool saat menumpas Chelsea 2-0. Namun bagi Virgil van Dijk, Mane bukanlah man of the match-nya. Lalu siapa dia?
Mane menginspirasi sang juara bertahan saat mempermalukan Chelsea di kandangnya sendiri, Stamford Bridge, Minggu (20/9/2020). Bintang sepakbola Senegal itu memborong gol-gol Liverpool yang diciptakan di awal babak kedua.
Menerima umpan matang Roberto Firmino dari sayap kanan, Mane menyambut bola dengan sundulan keras yang tidak mampu diantisipasi kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga di menit ke-50. Hanya empat menit setelahnya, Mane kembali menjebol gawang si Biru setelah memanfaatkan blunder Kepa. Dua gol Mane membuat dia diganjar sebagai man of the match.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, Van Dijk memilih Fabinho sebagai penampil terbaik pada pertandingan itu. Gelandang Liverpool tersebut sukses membatasi ruang gerak striker Chelsea Timo Werner sehingga hanya bisa membuat satu tembakan saja di sepanjang laga. Sekalipun Werner sempat 'lepas' sampai membuat Liverpool dihukum penalti.
"Luar biasa," cetus Van Dijk kepada LFC TV usai pertandingan, yang cuplikannya bisa disaksikan di sini. "Aku baru saja bilang ke dia juga kurasa dia adalah man of the match pertandingan hari ini."
"Bisa mengawal striker seperti Werner, tidak membiarkan dia mencetak gol, memang sedikit kurang beruntung sih dengan insiden penalti, tapi secara keseluruhan dia luar biasa. Semua orang tahu betapa bagusnya dia," lanjut bek tengah Liverpool asal Belanda ini.
"Tapi hal itu menunjukkan bahwa kami memerlukan semua pemain. Kami memang sedikit kurang beruntung dengan cedera sekarang ini tapi mudah-mudahan semua pemain segera kembali karena ini akan menjadi musim yang panjang," simpul Van Dijk memuji penampilan Fabinho.
(rin/krs)