Arsenal dipuji usai mendatangkan Thomas Partey dengan harga "murah". Faktanya The Gunners berinvestasi lebih dari Rp 1 triliun untuk pemain Ghana tersebut.
Di detik-detik terakhir jelang ditutupnya bursa transfer musim panas, Arsenal menebus kontrak Partey di Atletico Madrid yang bernilai 50 juta euro atau sekita Rp 869 miliar. Partey sudah mengadakan tes medis dengan Arsenal di Madrid maupun London.
Partey akan bergabung dengan skuat London Utara itu setelah membela Ghana di Kualifikasi Piala Afrika. Melihat kualitas Partey sebagai gelandang box-to-box, jelas harga itu terbilang murah. Apalagi Arsenal memang membutuhkan tenaga Partey di lini tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Mesut Oezil dibekukan, Arsenal tidak punya gelandang yang punya daya jelajah tinggi dan kemampuan melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Partey punya atribut itu dalam kemampuannya sebagai gelandang.
Tapi, menurut The Athletic, harga Partey tidak semurah yang ditulis di media-media. Sebab, Arsenal tak cuma membayar 50 juta euro untuk klausul kontrak Partey, tapi juga memberinya gaji yang 'wah'. Partey sebelumnya digaji sekitar 70 ribu euro per pekan oleh Atletico.
Arsenal kabarnya memberikan kenaikan gaji hingga 250 ribu euro per pekan atau sekitar Rp 4,3 miliar! Tentu saja itu menjadi kenaikan yang sangat signifikan, hampir empat kali lipatnya. Selain itu, Arsenal juga harus mengeluarkan biaya 2,5 juta euro untuk urusan lain-lainnya.
Dengan kontrak berdurasi empat tahun termasuk opsi perpanjangan setahun, maka Partey total akan mendapat pemasukan sekitar 65 juta euro atau sekitar Rp 1,13 triliun jika benar-benar bertahan sesuai kontraknya.
Maka Arsenal mengeluarkan biaya sekitar 115 juta euro atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk Partey selama berada di Emirates Stadium. Sudah tentu, Partey harus membayar lewat performa di atas lapangan.
Thomas Partey selama memperkuat Atletico punya 16 gol dan 12 assist dari total 188 penampilan. Bisakah Partey mengulanginya lagi?
(mrp/yna)