Liverpool melepas pemain mudanya, Rhian Brewster, ke Sheffield United pada musim panas ini. Keputusan itu dinilai mengecewakan bagi salah satu legendanya.
Brewster dilepas Liverpool ke Sheffield pada bursa transfer kali ini. Kabarnya, pemain 20 tahun itu dilepas seharga 23,5 juta paun oleh The Reds.
Musim lalu, Brewster memang sukses menembus tim senior Liverpool. Namun, ia masih minim mendapat kesempatan bermain, dengan baru tampil sebanyak 3 kali di semua kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Liverpool di era 70-an, Phil Thompson, menyayangkan penjualan sang pemain yang dilakukan klub. Menurutnya, Brewster lebih layak dipertahankan ketimbang Divock Origi atau Xherdan Shaqiri.
"Mengenai pemain yang keluar, saya kecewa karena mereka memutuskan untuk melepaskan Rhian Brewster," kata Thompson, yang mengantar Liverpool juara 7 kali Divisi Satu itu, kepada Paddy Power.
"Saya ingin dia tetap tinggal. Saya bisa melihat beberapa alasannya, tetapi jika Anda bertanya kepada saya apakah yang harus pergi Brewster atau Divock Origi, bagi saya, itu adalah Origi yang pergi."
"Tidak terlalu banyak penyerang yang memiliki agresi seperti yang dimiliki Brewster. Ada beberapa orang lain yang bisa pergi, Xherdan Shaqiri misalnya, dia bisa menghasilkan beberapa paun. Mungkin penjualannya tidak seperti yang diinginkan, tapi pembeliannya sangat bagus," jelas Thompson, yang juga mengantar Liverpool berjaya di Eropa pada masanya bermain.
Selain Brewster, Liverpool juga melepas lima pemain lain, termasuk Adam Lallana dan Dejan Lovren. Sementara hanya tiga pemain yang didatangkan, yakni Kostas Tsimikas, Diogo Jota, dan terakhr Thiago Alcantara.
"Liverpool memiliki pasar transfer yang sangat bagus. Saya mendengar kekalahannya, dan dibilang mereka tidak memiliki jendela yang bagus. Bagi saya, itu terlalu kejam," lanjut Thompson.
"Sebagai penggemar Liverpool, Anda harus melihat apa yang sebenarnya kami butuhkan. Kami membutuhkan back up di bek kiri, Kostas Tsimikas sangat cocok dengan posisi itu, juga pemain asing berkualitas baik."
"Kami membutuhkan sedikit kreativitas, dan itu sudah lama dibicarakan. Dan lihatlah, kami akhirnya merekrut Thiago. Anda tidak dapat mendapatkan yang lebih baik lagi. Dia bisa menguasai bola saat menginginkannya, tetapi juga bisa mengopernya dengan cepat. Rekrutan yang hebat!" pungkasnya.
(yna/nds)