Kekalahan dari Tottenham Jadi Tamparan Keras buat MU

Kekalahan dari Tottenham Jadi Tamparan Keras buat MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 30 Okt 2020 08:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 04: Harry Maguire of Manchester United looks dejected during the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 04, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Oli Scarff - Pool/Getty Images)
Manchester United kalah 1-6 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur, Manchester United tampil lebih stabil dan meyakinkan. Harry Maguire mengakui MU tertampar hasil lawan Tottenham.

MU kalah telak 1-6 dari Tottenham di Old Trafford pada 4 Oktober lalu. Kekalahan itu memperbesar tekanan di pundak 'Setan Merah'.

Sebab di dua partai Liga Inggris sebelumnya, MU juga tak tampil meyakinkan. Maguire dkk kalah dari Crystal Palace di pekan pertama, lalu menang dengan berbau keberuntungan saat menghadapi Brighton & Hove Albion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi sejak saat itu MU mulai membaik. Newcastle United dilibas 4-1, juga berimbang 0-0 kontra Chelsea. Selain itu, MU juga mengatasi Paris Saint-Germain 2-1 dan RB Leipzig 5-0 di Liga Champions.

Kapten MU Harry Maguire menyebut kekalahan memalukan dari Tottenham membuat para pemain sadar butuh perbaikan segera.

ADVERTISEMENT

"Setelah melawan Spurs, kami semua terpuruk dan baru tiga pertandingan saja sudah terasa seperti ada krisis besar. Itu perasaan yang cukup aneh, tapi kami tidak memperkirakan untuk menelan sejumlah kekalahan di Old Trafford dan kami jelas tidak memperkirakan akan kalah seperti itu," ungkap Maguire kepada MUTV dikutip Metro.

"Pada tiga laga pertama, kami memberikan lawan terlalu banyak peluang. Jadi sebagai unit pertahanan, setelah mencatatkan clean sheet terbanyak di Eropa musim lalu, kami tahu kami harus berbenah untuk jadi lebih solid lagi."

"Kami sudah bekerja keras di tempat latihan dan sejak jeda internasional, kami sudah kembali tak terancam banyak peluang lawan seperti tahun lalu, ketika kami tampil sebagai unit dan dasar yang solid."

"Itu penting sejauh ini, buat saya sebagai seorang bek, untuk bisa memberikan para penyerang setiap kesempatan untuk berusaha memenangi laga. Satu, dua, tiga gol seharusnya berakhir dengan kemenangan. Pada saat ini kami melakukan itu. Ini adalah awal, tapi ya ini masih kemenangan yang dini," imbuhnya.




(raw/bay)

Hide Ads