Kasus COVID-19 tengah naik di Eropa saat ini. Manajer Manchester City Pep Guardiola sudah siap andaikan Liga Inggris harus berhenti lagi.
Setelah sempat melandai musim panas lalu, kasus penularan virus corona di Eropa belakangan ini meningkat. Banyak pesepakbola yang sudah jadi korban terpapar belakangan ini termasuk Cristiano Ronaldo yang terbilang fit betul.
Di Inggris sendiri, kasus corona juga mulai meningkat mencapari lebih dari sejuta menurut laporan BBC Indonesia. Bahkan ada studi menyebut jumlah kematian di gelombang kedua ini akan lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan karantina nasional kedua di Inggris mulai Kamis (05/11) dan berakhir tanggal 2 Desember.
Boris masih mengizinkan kegiatan olahraga berjalan dengan protokol kesehatan tinggi. Meski begitu kekhawatiran tetap ada terkait kemungkinan nantinya Liga Inggris dan kompetisi olahraga lainnya ditunda, seperti Maret lalu.
Oleh karena itu, Guardiola sebagai salah satu manajer klub Premier League siap sedia ketika pemerintah nantinya memutuskan liga untuk berhenti dahulu. Sebab, kesehatan adalah nomor satu saat ini.
"Sulit memang. Saya tahu perdana menteri sudah memutuskan ini karena situasinya memburuk. Ini terjadi di Prancis, Jerman, dan Prancis," ujar Guardiola di Mirror.
"Virus itu masih ada. Mungkin orang bilang kali ini lebih kuat. Melihat apa yang terjadi di masyarakat saat ini, saya rasa sepakbola tidak boleh dianakemaskan." sambungnya.
"Jadi ketika kami dibolehkan main, maka kami akan bermain. Tapi, kami pun tidak boleh dibedakan dengan kelompok masyarakat lainnya yang menutup restoran dan lainnya."
"Saya tidak berhak untuk ikut campur di sini. Saya hanya ingin selamat. Saya ingin diri ini, keluarga, teman-teman saya, untuk seluruh warga Inggris dan Inggris Raya, semuanya selamat. Tapi jujur, saya tidak tahu bagaimana ke depannya."
"Kita semua harus hati-hati, faktanya kondisi saat ini sulit. Jika kami harus berhenti, maka kami akan melakukannya," tutup Pep Guardiola.
Liga Inggris saat ini sudah berjalan tujuh pekan dengan Liverpool memuncaki klasemen dengan 16 poin, unggul dua angka dari Tottenham Hotspur di posisi kedua.