Ole Gunnar Solskjaer sudah melakoni laga ke-100 bareng Manchester United. Statistiknya ternyata lebih baik ketimbang Juergen Klopp di Liverpool.
Laga ke-100 Solskjaer berlangsung di Old Trafford, Minggu (1/11/2020) malam WIB, saat MU menjamu Arsenal. Sayangnya, duel itu berakhir pahit karena MU kalah dengan skor 0-1 lewat penalti Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-69.
MU untuk pertama kalinya ditumbangkan Arsenal di kandang dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Yang lebih mengenaskan adalah MU belum pernah menang di kandang musim ini dan terpuruk di posisi ke-15 dengan tujuh poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja ini mengecewakan buat Solskjaer yang seharusnya bisa mendapat hasil lebih baik. Pasalnya duel kontra Arsenal itu adalah laga ke-100 Solskjaer sejak menangani MU pada Desember 2018.
Nah, total 100 laga bukanlah waktu yang sebentar dan apa yang dilakukan Solskjaer sejatinya masih belum memuaskan fans MU. Tapi, jika melihat apa yang dicapai manajer rival, Juergen Klopp, di Liverpool, Solskjaer bisa menepuk dada.
Solskjaer punya statistik lebih baik ketimbang Klopp dalam jumlah laga sama. Solskjaer meraih 55 kemenangan, 21 imbang, dan 24 kekalahan, sementara Klopp cuma menang 50 kali, 29 kali imbang, dan 21 kali kalah.
MU-nya Solskjaer kalah produktif satu gol ketimbang Liverpool-nya Klopp, yakni mencetak 181 gol berbanding 182 gol. Tapi, dari sisi pertahanan, Solksjaer lebih baik karena hanya kebobolan 100 gol, sementara Klopp kebobolan 108 gol.
Juergen Klopp sudah lima tahun menangani Liverpool dan hasil kerjanya baru terlihat dua tahun terakhir ketika menjuarai Liga Champions dan Liga Inggris. Buah kesabaran Fenway Sports Group (FSG) terbayar lunas.
Pertanyaannya kini, apakah Glazers bisa sesabar John W Henry, menunggu Ole Gunnar Solskjaer memberikan trofi pertamanya untuk Manchester United?
Baca juga: Pochettino Siap Melatih Lagi, Kode buat MU? |