Mason Mount: Saya Bukan Anak Kesayangan Manajer

Mason Mount: Saya Bukan Anak Kesayangan Manajer

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 12 Nov 2020 00:00 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 04: Mason Mount of Chelsea looks on during the UEFA Champions League Group E stage match between Chelsea FC and Stade Rennais at Stamford Bridge on November 04, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors.  (Photo by Clive Rose/Getty Images)
Mason Mount menegaskan dirinya bukan pemain kesayangan manajer. (Foto: Getty Images/Clive Rose)
London -

Mason Mount kerap dianggap sebagai pemain kesayangan Frank Lampard di Chelsea, serta Gareth Southgate di Timnas Inggris. Dia membantah anggapan tersebut.

Mount masuk ke dalam skuad utama Chelsea sejak musim lalu. Pemain jebolan akademi The Blues itu dipercaya Lampard mengisi lini tengah tim, serta tampil 37 kali di Liga Inggris 2019/2020 dengan membukukan tujuh gol dan enam assist.

Penampilan moncernya bersama Chelsea membuat Mount mendapat panggilan ke Timnas Inggris. Bintang 21 tahun itu melakoni debut di The Three Lions pada September 2019 saat menghadapi Kosovo di kualifikasi Piala Eropa 2020, dan kini sudah mengoleksi sembilan caps serta dua gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LONDON, ENGLAND - OCTOBER 11: Mason Mount of England in action during the UEFA Nations League group stage match between England and Belgium at Wembley Stadium on October 11, 2020 in London, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in fixtures being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Mason Mount dipanggil Gareth Southgate ke Timnas Inggris. (Foto: Getty Images/Michael Regan)

Di tengah performa oke Mason Mount bersama Chelsea dan Timnas Inggris, tetap saja ada yang mengkritiknya. Tidak sedikit penggemar di media sosial menuding Mount sebagai anak kesayangan manajer di klub dan timnas.

Kritikan tersebut rupanya mendapat tanggapan dari Mount. Dengan tegas dirinya menolak anggapan itu dan menyebut semua yang diraihnya saat ini murni karena kerja kerasnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak sama sekali. Saya adalah pemain yang ingin melakukan yang terbaik buat tim dan bekerja keras," kata Mount, dilansir dari Daily Star.

"Mungkin orang-orang menilainya dengan cara yang salah. Anda melihat komentar-komentar di sana sini, tapi saya bukan orang yang sibuk di media sosial. Itu tidak mengganggu saya sama sekali," dia menambahkan.

"Saya tahu banyak orang mengatakan hal buruk tentang saya, tapi saya sangat keras kepala dan saya tidak akan membiarkan terlalu banyak hal mengganggu saya. Saya senang menghadapinya dengan cara saya sendiri dan memahami apa yang dikatakan," demikian kata Mason Mount.




(bay/nds)

Hide Ads