Eks wasit Premier League, Mark Clattenburg, mengaku dijadikan kambing hitam dipecatnya Jose Mourinho oleh Chelsea sekitar 5 tahun silam. Kok bisa?
Mourinho pernah dua kali menangani Chelsea, yakni di periode 2004-2007 dan 2013-2015. Setelah cukup sukses di periode pertama, prestasi The Blues di periode kedua di bawah kendali Mourinho mengalami pasang surut.
Setelah finis ketiga di Liga Inggris musim 2013/14 dan menjadi juara di musim berikutnya, peruntungan Chelsea berubah drastis di musim 2015/16. Diiringi pemecatan kontroversial dokter klub saat itu, Eva Carneiro, performa John Terry dkk sungguh jeblok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pengakuan Eric Dier: Jose Mourinho Kejam |
Mereka kalah 9 kali dari 16 laga perdana. Puncaknya adalah saat Chelsea dikalahkan Leicester City 1-2 pada 14 Desember 2015, membuat Chelsea terdampar di peringkat ke-16.
Leicester diketahui akhirnya menjadi juara di akhir musim, sedangkan Mourinho dipecat tiga hari setelah kekalahan itu dan digantikan Guus Hiddink sampai akhir musim, di mana Chelsea akhirnya finis di posisi ke-10.
Lalu apa 'peran' Clattenburg? Dia adalah wasit di laga Leicester City vs Chelsea, yang menjadi laga terakhir Mourinho bersama Chelsea. Meski The Special One menyadari performa timnya sudah ngaco sejak awal musim, ia tetap 'menyalahkan' Clattenburg.
![]() |
Berbicara dalam podcast From The Horses Mouth sebagaimana dikutip Mirror, Clattenburg ditanya apakah ada manajer atau klub yang dendam padanya, dan ia menjawab, "Jose Mourinho, pada akhirnya."
"Dia bekerja keras sewaktu kembali dari Real Madrid, dan yah, saya membuatnya dipecat di Chelsea. Yah, dia menyalahkan saya karena membuatnya dipecat Chelsea - tapi menurut saya, itu lebih disebabkan hasil-hasil sebelumnya juga."
"Sewaktu dia melatih Manchester United, dia juga berpikir demikian - Saya akan membuatnya dipecat, jadi dia selalu berlawanan dengan saya."
"Secara umum, para manajer itu ya seperti Sir Alex Ferguson, pada saat itu kalau tim mereka menang, kamu akan dianggap wasit terbaik sedunia," ujar pria yang pensiun dari Liga Inggris pada 2017 itu.
Baca juga: Mourinho: Panggil Saya The Experienced One |