Bruno Fernandes makin dijagokan untuk jadi kapten Manchester United. Laga melawan Istanbul Basaksehir kemarin jadi alasannya. Kenapa?
MU memang sudah punya kapten, yakni Harry Maguire. Tapi menyusul insiden di Yunani saat libur musim panas kemarin plus performa Maguire yang naik-turun, banyak yang mendesak Ole Gunnar Solskjaer untuk mencari kapten baru.
Meski demikian Solskjaer sampai saat ini masih bersikukuh bahwa Maguire adalah sosok paling tepat untuk jadi kapten. Padahal MU sebenarnya punya Fernandes yang menjabat kapten di klub sebelumnya Sporting CP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kapten, Fernandes membuktikan kualitasnya dengan jadi pencetak gol terbanyak sekaligus pendulang assist. Performa itu dilanjutkan Fernandes saat dia sudah mencetak 20 gol sejak gabung awal tahun ini.
Pesepakbola berusia 26 tahun itu menjadi gelandang tercepat dalam sejarah Manchester United yang mencapai 20 gol. Bahkan hanya tiga pemain yang berposisi striker punya statistik lebih baik darinya, yakni Ruud van Nistelrooy, Robin van Persie, dan Zlatan Ibrahimovic.
Itu membuktikan kepantasan Fernandes dijadikan kapten. Menurut mantan penyerang MU, Dimitar Berbatov, ada satu aspek penting yang bikin Fernandes layak menggeser Maguire dari posisi itu.
Kebesaran hatinya saat memberikan penalti untuk Marcus Rashford saat mengalahkan Istanbul 4-1 di Liga Champions jadi alasannya. Fernandes padahal bisa mencetak hat-trick dan dia berposisi sebagai eksekutor utama penalti MU.
"Gestur yang hebat dari Bruno Fernandes yang bisa saja mencetak hat-trick, tapi malah memberikan penalti kepada Marcus Rashford," ujar Berbatov seperti dikutip Daily Star.
"Seorang kapten seperti itu, itu menunjukkan kualitas kepemimpinanya dan dia adalah pemain yang selalu mendukung rekan-rekan setimnya. Di dalam ruang ganti usai pertandingan, saya yakin dia bisa makin berkembang di MU," sambungnya.
Menurut Anda, pantaskah Bruno Fernandes jadi kapten?