Performa mantap Hakim Ziyech belakangan ini membuatnya mulai dibanding-bandingkan dengan Eden Hazard. Tapi, manajer Chelsea Frank Lampard tak setuju.
Chelsea kehilangan Hazard yang pindah ke Real Madrid musim panas 2019. Hazard adalah nyawa permainan Chelsea dengan gol-gol dan assist yang diberikan selama tujuh tahun berseragam biru-biru.
Chelsea sempat kesulitan mencari pengganti Hazard sepanjang musim lalu, sebelum akhirnya menemukannya musim ini. Sosok yang disebut-sebut sebagai penerus Hazard adalah Ziyech.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ziyech kebetulan beroperasi juga dari sisi sayap, bedanya dia dari kanan karena berkaki kidal, sementara Hazard lebih sering dari kiri. Ziyech juga dianugerahi kemampuan untuk melepaskan umpan-umpan yang memanjakan para pemain depan.
Sejauh ini Ziyech sepertinya sudah bisa beradaptasi dengan baik ketika membuat dua gol serta tiga assist dari lima penampilan perdana sebagai starter. Bahkan Chelsea kesulitan menang ketika Ziyech sempat absen di awal musim karena cedera lutut, gagal menang enam kali dari sembilan laga.
Setelah Ziyech pulih, Chelsea langsung tancap gas dan buktinya kini sudah tak terkalahkan dari 11 pertandingan terakhirnya. Dia sudah jadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang serta assist.
Melihat penampilan Ziyech belakangan ini, publik mulai membanding-bandingkanya dengan sosok Hazard. Ziyech dinilai bisa mengikut jejak Hazard sebagai andalan di lini serang.
Tapi, Lampard buru-buru membantah komparasi itu seraya menegaskan kalau Hakim Ziyech dan Hazard itu berbeda jauh.
"Sangat sulit memang untuk mencari pengganti untuk pemain sehebat Eden Hazard. Efeknya untuk klub begitu besar. Apalagi kondisinya makin sulit musim lalu ketika kami dihukum transfer. Maka itu kami mengandalkan pemain muda dan ternyata bisa lebih efisien sebagai tim," ujar Lampard di Daily Mail.
"Saya tidak ingin para pemain baru yang ada berpikir kalau mereka datang untuk menggantikan Eden, mereka harus fokus ke diri sendiri," sambungnya.
"Saya ingat satu atau dua tahun pertama Eden di Chelsea. Memang dia itu pemain luar biasa, tapi dia juga butuh waktu untuk menjadi pemain hebat seperti yang kami inginkan dan dicintai fans Chelsea."
"Para pemain yang kami beli itu punya cara masing-masing untuk menunjukkan potensinya kepada klub, tapi tentunya saya tak mau membandingkan mereka dengan Eden. Mereka harus punya cara sendiri untuk unjuk gigi," tutupnya.