Arsenal Masih di Situ-situ Saja: Ukir Start Terburuk Sejak 1981/1982

Arsenal Masih di Situ-situ Saja: Ukir Start Terburuk Sejak 1981/1982

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 30 Nov 2020 11:20 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: Mikel Arteta, Manager of Arsenal looks on as Hector Bellerin of Arsenal takes a throw in during the Premier League match between Arsenal and Wolverhampton Wanderers at Emirates Stadium on November 29, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Arsenal ukir start terburuk sejak 1981/982. (Foto: Getty Images/Julian Finney)
Jakarta -

Arsenal dinilai mulai berubah dan terlihat menjanjikan saat memenangi Piala FA musim lalu. Tapi ternyata The Gunners belum ke mana-mana.

Arsenal dipermalukan Wolverhampton Wanderers 1-2 di Emirates Stadium, Senin (30/11/2020) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Gabriel Magalhaes sempat menyamakan skor usai dibobol Pedro Neto, tapi gol Daniel Podence memastikan Wolves menang.

Itu adalah kekalahan kelima Arsenal di Liga Inggris musim ini, lebih banyak dari kemenangan yang baru berjumlah empat. Satu partai lainnya berakhir imbang sehingga tim besutan Mikel Arteta itu tercecer di urutan 14 dengan 13 poin dari 10 pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah 13 poin itu adalah angka terendah yang diukir Arsenal dalam 10 pertandingan pertama, sejak musim 1981/1982 kala mengumpulkan 12 poin. Padahal Arsenal sempat diprediksi bakal tampil lebih baik dari musim lalu, ketika hanya finis di urutan delapan Liga Inggris.

Arsenal dinilai mulai menunjukkan perubahan di bawah Arteta, yang salah satunya dibuktikan dengan gelar Piala FA. Pierre-Emerick Aubameyang dkk dianggap tak lagi naif, alias punya kelenturan taktik dan mau beradaptasi dengan lawan-lawan tertentu.

ADVERTISEMENT

Tapi melawan Arsenal bahkan tak cukup berdaya untuk melawan Wolverhampton. Anak-anak asuh Mikel Arteta itu cuma mampu mencatatkan dua peluang on target, berbanding lima milik tim tamu.

Sebagian penggemar Arsenal menyebut tim tampil minim kreativitas di laga ini dan membawa-bawa Mesut Oezil, yang tengah diasingkan dari skuad. Desakan untuk memecat Arteta pun mulai muncul.

Arsenal sudah terlempar dari empat besar Liga Inggris dalam empat musim terakhir. Sebagai catatan, setahun yang lalu tepatnya pada 29 November 2019, Unai Emery dipecat Arsenal setelah tim tercecer di urutan delapan Liga Inggris.




(raw/adp)

Hide Ads