Mikel Arteta sempat memberikan harapan baru untuk Arsenal. Tapi, setahun setelah Unai Emery dipecat, posisi The Gunners di liga lebih buruk. Lo, kok bisa?
Arteta kembali gagal membawa Arsenal menang setelah kalah 1-2 dari Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. Gabriel Magalhaes sempat menyamakan skor usai dibobol Pedro Neto, tapi gol Daniel Podence memastikan kekalahan tuan rumah.
Kekalahan itu membuat Arsenal terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan 13 poin dari 10 laga, start terburuk mereka sejak 1981/1982 saat mengumpulkan 12 poin. Maka wajar jika Arteta kini disorot habis karena performa buruk Arsenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, Arteta diangkat oleh manajemen Arsenal dengan harapan bisa membawa klub itu bangkit. Apalagi Arteta sempat memberikan harapan saat membawa Arsenal menjuarai Piala FA dan Community Shield.
Lawan yang dikalahkan pun bukan sembarangan, yakni Chelsea di final Piala FA dan juara bertahan Liga Inggris Liverpool di Community Shield. Tapi, dua kemenangan itu tidak bisa dilanjutkan Arsenal musim ini, yang bermasalah dengan konsistensi.
Masalah Arsenal makin berat karena mereka juga sulit menciptakan gol musim ini. Pierre-Emerick Aubameyang yang diharapkan bisa jadi mesin gol malah mejan setelah mendapat kontrak baru.
Penyerang asal Gabon itu baru bikin dua gol musim ini, salah satunya malah dari titik putih saat menghadapi Manchester United. Bahkan saat kalah dari Wolves, Arsenal tidak membuat satu pun tembakan tepat sasaran di babak kedua.
Kekalahan dari Wolves itu membuat karier Arteta makin suram saja. Dicatat Squawka, Arsenal kini lebih buruk kondisinya dari saat Unai Emery dipecat 29 November 2019 alias tepat setahun lalu.
Saat itu Emery meninggalkan Arsenal di posisi kedelapan klasemen Liga Inggris dengan 18 poin. Emery punya prosentase kemenangan 49 persen dan setelahnya, Arsenal cuma memenangi 40 persen dari total laganya di liga, 43 persen di antaranya bersama Arteta.
Ironisnya, Emery kini mampu membawa Villarreal berada di posisi ketiga klasemen LaLiga dengan 20 poin, mengangkangi juara bertahan Real Madrid di posisi keempat.
Jadi, apakah pemecatan Unai Emery dan pengangkatan Mikel Arteta sudah tepat? Hanya waktu yang bisa membuktikannya.
Baca juga: Arsenal Bikin Arteta Khawatir |