Ramai-ramai Mengecam Unggahan Kontroversial Cavani

Ramai-ramai Mengecam Unggahan Kontroversial Cavani

Bayu Baskoro - Sepakbola
Selasa, 01 Des 2020 09:20 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 21: Edinson Cavani of Manchester United looks on during the Premier League match between Manchester United and West Bromwich Albion at Old Trafford on November 21, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)
Edinson Cavani mengunggah pesan bernada rasial di media sosial. (Foto: Getty Images/Alex Livesey)
Manchester -

Edinson Cavani menuliskan unggahan kontroversial bernada rasial di media sosial. Striker Manchester United itu langsung dihujani kritik dan kecaman.

Cavani mencetak dua gol saat MU bersua Southampton di St Mary's, Minggu (29/11/2020), dalam lanjutan Liga Inggris. Brace striker asal Uruguay itu memastikan kemenangan tipis Setan Merah 3-2 atas tim tuan rumah.

Berbagai pujian pun mengalir ke Cavani di media sosial. Namun, eks bintang Paris Saint-Germain itu justru bikin blunder dan membalas salah satu ucapan selamat penggemar dengan kata-kata 'negrito' yang memiliki arti orang kulit hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sontak saja, pujian yang diterima Edinson Cavani berbalik menjadi kecaman dan kritikan kepadanya. Federasi Sepakbola Inggris (FA) bahkan melakukan penyelidikan kepadanya dan Cavani kini terancam hukuman larangan tampil di tiga pertandingan.

Cavani sendiri sudah meminta maaf atas pesan kontroversial yang diunggahnya tersebut. Dia menegaskan jika dirinya tidak punya maksud untuk melecehkan secara rasial, melainkan memberikan salam sayang kepada temannya dan dia tak tahu jika kata 'negrito' memiliki makna negatif.

ADVERTISEMENT

Apologi Cavani itu tidak membuatnya terbebas dari kecaman. Gary Neville, legenda MU, menyampaikan jika Cavani dan para pesepakbola lainnya perlu diberi pendidikan terkait hal itu sebelum berkarier di Premier League.

"Kami mendengar ucapan pendidikan dan pelatihan, tapi sepakbola masih belum mampu menerapkan kurikulum wajib untuk para pemainnya, anggotanya, serta para penggemarnya. Mengapa Edinson Cavani tidak diberi pelatihan dan pendidikan inklusi keragaman begitu dia datang ke negara ini?" kata Neville, dikutip dari The Sun.

"Jika kita ingin sungguh-sungguh membasmi diskriminasi di negara ini, maka itu harus menjadi bagian dari kurikulum, baik di sekolah dan di dalam olahraga," ujarnya.

Kritikan juga datang dari pemain Watford, Troy Deeney. Dalam pandangannya, Cavani tidak cukup hanya diberi sanksi tiga laga akibat tindakannya tersebut.

"Menurut saya hukuman tiga pertandingan tidak cukup, karena seharusnya ada tiga laga lainnya dalam bentuk pendidikan. Perlu ada pemahaman bahwa kata-kata tersebut menyakiti orang-orang, serta alasan mengapa kata-kata itu dapat membuat masyarakat terluka," tuturnya perihal unggahan kontroversial Edinson Cavani.




(bay/pur)

Hide Ads