Sebuah torehan buruk Frank Lampard tercipta di tengah laju tersendat Chelsea. Lampard menyamai rekor poin per game terendah di antara manajer-manajer the Blues.
Lampard ditunjuk sebagai manajer Chelsea sejak musim 2019/20. Di musim pertamanya, eks gelandang top Inggris itu sukses membawa si Biru finis keempat dengan 66 poin hasil 20 kemenangan, 6 seri, dan 12 kali kalah.
Baca juga: Chelsea Lagi Krisis! |
Tantangan besar dihadapi Lampard di musim keduanya. Meski menghabiskan lebih dari 200 juta pound sterling untuk belanja pemain pada musim panas, Chelsea pun belum bersinar-bersinar amat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si Biru perlahan 'memudar' sehingga kini hanya bertengger di peringkat keenam dengan selisih enam poin dari juara bertahan Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Bahkan Chelsea hanya sekali menang dan sudah tiga kali kalah dalam lima laga terakhirnya.
Menurut laporan the Sun, Frank Lampard cuma mengemas rata-rata poin per gim sebesar 1,70. Dari 54 kali memimpin Chelsea di kompetisi ini, Lampard hanya membukukan 27 kemenangan, 11 seri dan 16 kekalahan.
![]() |
Rata-rata poin per gim tersebut merupakan yang terburuk di antara manajer-manajer Chelsea di era kepemilikan Roman Abramovich, menyamai Andre Villas-Boas (1,70). Sedangkan rata-rata poin per pertandingan terbaik manajer Chelsea dipegang oleh Avram Grant yang mencetak 2,31 poin dari 32 laga.
Lampard layak khawatir dengan performa buruk Chelsea. Kursi manajer Lampard di Stamford Bridge mulai digoyang karena kabarnya, Abramovich, sudah menghubungi Thomas Tuchel yang sedang lowong usai diberhentikan Paris St. Germain.
Baca juga: Lampard Digoyang, Tuchel Datang? |
Chelsea tumbang 1-3 di markas Arsenal dalam laga Boxing Day. Dalam situasi tertinggal 0-2 saat jeda pertandingan, Lampard marah besar kepada timnya di ruang ganti.
"Saya marah karena saya ingin kami memenangi banyak pertandingan. Kami malas sehingga memberikan tendangan bebas yang disarangkan Xhaka ke sudut atas gawang dan saya sangat, sangat kecewa dengan cara kami mendekati babak pertama karena beberapa hal di sepakbola itu mendasar," sembur Lampard usai pertandingan itu.
(rin/krs)