Anthony Martial punya talenta. Yang jadi masalah adalah perkara konsistensi. Jelang tahun baru, apakah si pemain asal Prancis bisa lebih konsisten di MU?
Martial sudah membela Manchester United sejak 2015/2016, setelah memperlihatkan potensi besarnya semasa remaja bersama Monaco. Pada musim pertamanya bersama Setan Merah, ia langsung mencetak 17 gol di seluruh ajang -- termasuk 11 di Premier League.
Salah satu bentuk pengakuan lain terhadap pesepakbola yang kini berusia 25 tahun itu ada pada tahun 2015. Saat itu Anthony Martial menjadi pemenang penghargaan Golden Boy, yang diberikan buat pesepakbola potensial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim lalu, di 2019/2020, adalah yang tersubur buat Anthony Martial bersama MU. Ia mampu mengemas 23 gol dari 48 penampilan di seluruh ajang, termasuk 17 gol dari 32 laga Premier League. Indikasi itu membuatnya diprediksi lebih 'menggila' musim ini.
Namun, sejauh ini prediksi itu malah terlihat prematur. Baru 4 gol dicetak Anthony Martial bersama Man United dari 17 laga. Di Premier League, baru 1 gol ia buat dari 11 penampilan.
Jumlah gol itu pula yang membuat kelayakan dirinya dalam starting XI racikan Ole Gunnar Solslkjaer di Manchester United terus dipertanyakan. Paul Parker, mantan pemain bertahan Man United, adalah salah satunya. Ia menggarisbawahi konsistensi Martial, yang sewaktu-waktu bisa tampil sedemikian impresif pada satu waktu tapi kemudian begitu mengecewakan di momen lain.
"Marcus Rashford akan selalu ada dalam tim di sisi kiri depan, tapi sisi kanannya saat ini masih bisa jadi rebutan," katanya dalam wawancara dengan talkSPORT pekan ini.
"Orang akan bilang Mason Greenwood, tapi saya belum yakin apa ia sudah cukup oke? Semua orang akan bilang ia masih muda, tapi Anda cuma akan muda dalam waktu yang singkat di MU dan kemudian Anda harus memperlihatkan konsistensi."
"Anda bisa memainkan Martial di sana, dan ia bisa main di mana saja di garis depan, tapi Anda tak pernah tahu Martial mana yang akan muncul. Ia sama sekali tidak memperlihatkan periode atau performa konsisten sehingga tak ada indikasi bakal seperti apa."
Setelah Romelu Lukaku dilepas MU, Anthony Martial lebih banyak dipasang sebagai penyerang tengah. Tapi dengan performanya saat ini, plus datangnya Edinson Cavani, posisi Martial dalam tim pun jadi tanda tanya. Jelas bahwa Anthony Martial butuh memperlihatkan dirinya yang 'asli', merujuk pada komentar Parker, dan lebih konsisten di Manchester United selepas pergantian tahun.