Mohamed Salah diisukan ingin angkat kaki dari Liverpool. The Reds disarankan untuk tidak melepas pemain berjuluk Si Raja Mesir tersebut. Apa alasannya?
Masa depan Salah di Liverpool menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Bintang 28 tahun itu dikabarkan sedang tidak bahagia di Anfield.
Salah satu alasan Salah mulai tidak kerasan di Liverpool diklaim karena dia gagal menjadi kapten tim, saat The Reds bersua Midtjylland di Liga Champions pada awal Desember lalu. Pada pertandingan tersebut, manajer Juergen Klopp lebih memilih Trent Alexander-Arnold sebagai kapten ketimbang Salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Iya Salah Tidak Bahagia di Liverpool? |
Isu keinginan Mohamed Salah buat hengkang dari Liverpool semakin panas, menyusul wawancara eks pemain Chelsea dan AS Roma itu dengan media Spanyol. Salah mengungkapkan jika dirinya tidak akan menutup peluang buat pindah ke Real Madrid atau Barcelona.
Spekulasi soal masa depan Salah di Liverpool pun mendapat perhatian dari mantan pemain The Reds, Dietmar Hamann. Pria asal Jerman itu mengingatkan eks klubnya tersebut untuk tidak melepaskan Salah dalam waktu dekat.
Dalam pandangan Hamann, Salah sudah menjadi sosok sentral di Liverpool. Kepergian Si Raja Mesir diakuinya bakal berefek domino kepada performa juara bertahan Liga Inggris tersebut.
"Jika Salah hengkang, apabila dia ingin pergi, yang mana itu bisa saja terjadi, maka hal tersebut akan memiliki dampak yang meruntuhkan," kata Hamann, dikutip dari Mirror.
"Liverpool harus segera merekrut seseorang. Siapa pun yang mereka boyong, mereka jelas harus mencari penggantinya. Segala sesuatu bisa terjadi dengan cepat," ujarnya.
Mohamed Salah sendiri sudah menjadi mesin gol Liverpool sejak diboyong dari AS Roma pada 2017. Dia telah mengoleksi 110 gol dalam 175 pertandingan di semua kompetisi.
(bay/adp)