Paul Pogba tampil mengesankan di beberapa laga terakhir Manchester United. Meski begitu, masih tetap ada pihak-pihak yang meragukan kualitasnya di lapangan.
Pogba mulai kembali menunjukkan tajinya bersama MU sepanjang pertandingan Liga Inggris di bulan Desember 2020. Dia menjadi jenderal lini tengah Setan Merah bersama Bruno Fernandes.
Sebagai gelandang jangkar, Pogba tak segan bermain lebih ke depan untuk membantu serangan. Keberaniannya itu pun meningkatkan daya ledak MU dalam menembus pertahanan lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ditunjukkan ketika MU meraih kemenangan tipis 1-0 atas Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-16 Premier League di Old Trafford, Rabu (30/12/2020). Paul Pogba mampu menyokong Fernandes dalam menyuplai bola-bola umpan ke lini serang.
Dalam data yang dilansir Opta, Pogba melepaskan sebanyak 71 umpan di sepanjang MU vs Wolves. Akurasi passing Pogba sebesar 83,1 persen secara keseluruhan, dan sebesar 81,1 persen di daerah lawan.
Performa apik Pogba bersama MU pun mendapat pujian dari beberapa pihak. Tidak sedikit yang menilai pemain 27 tahun ini sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Kendati demikian, ada pula yang menganggap jika Pogba terlalu dinilai berlebihan alias overrated. Salah satu yang menilainya demikian adalah mantan pemain Timnas Italia, Antonio Cassano.
Cassano tidak menampik jika Pogba adalah pemain yang hebat saat ini. Namun, dia meragukan kualitas Pogba dalam mengubah permainan MU di lapangan.
"Dia adalah pemain hebat, tapi dia bukan seorang juara. Dia tidak mampu mengubah keseimbangan tim," kata Cassano mengenai Paul Pogba kepada Bobotv, dilansir dari Tuttosport.
Kehebatan Paul Pogba akan diuji kembali saat Manchester United bersua Aston Villa di Liga Inggris, Sabtu (2/1/2021) dini hari pukul 3.00 WIB. Pertandingan kedua tim itu dapat disaksikan di Mola TV via link ini.
(bay/adp)