Cavani Juga Dibela Federasi Sepakbola Amerika Latin

Cavani Juga Dibela Federasi Sepakbola Amerika Latin

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 06 Jan 2021 13:17 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 29: Edinson Cavani of Manchester United reacts during the Premier League match between Manchester United and Wolverhampton Wanderers at Old Trafford on December 29, 2020 in Manchester, England. The match will be played without fans, behind closed doors as a Covid-19 precaution. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Edinson Cavani dibela terkait ucapan Negrito (Getty Images/Laurence Griffiths)
Rio de Janeiro -

FA banyak diserang usai keputusannya menghukum Edinson Cavani. Kali ini giliran Federasi Sepakbola Amerika Latin (CONMBEOL) yang menyayangkan hukuman Cavani.

Cavani dijatuhi hukuman larangan bermain tiga laga oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) setelah dinyatakan bersalah melakukan tindakan rasialisme. Penyerang asal Uruguay ini dianggap rasis setelah menuliskan kata 'Negrito' saat membalas komentar di akun media sosialnya.

Hal tersebut dilakukan Cavani sesuai Manchester United menang 3-2 atas Southampton bulan lalu. Sanksi Cavani ini lantas diperdebatkan karena adanya bias makna dari kata 'Negrito' di Inggris yang merupakan ejekan untuk kulit hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Amerika Latin, 'Negrito' memang biasa dipakai untuk menyapa orang-orang terdekat. Federasi Sepakbola Uruguay beserta Luis Suarez dan Diego Godin sudah meminta FA untuk menangguhkan hukuman Cavani itu.

Sebab Cavani dianggap tidak bersalah dan kata 'Negrito' umum dipakai oleh orang-orang latin. CONMEBOL sebagai federasi tempat Timnas Uruguay bernaung pun ikut bicara.

ADVERTISEMENT

Menurutnya mereka hukuman tersebut tidak adil dan menyesali keputusan FA yang terlalu terburu-buru.

"CONMEBOL turut prihatin atas kasus Edinson Cavani yang dihukum oleh FA. Hukuman yang dijatuhkan sama sekali tidak memperhatikan kultur dan budaya sehari-hari di Uruguay," ujar pernyataan resmi CONMEBOL.

"Penilaian yang dilakukan untuk menghukum pemain bisa merusak reputasi dan nama baik mereka. Seharusnya mereka juga melihat seperti apa budaya dari masing-masing pemain dan juga negara asalnya."

"CONMEBOL selalu melawan segala tindak pelecehan berbau rasial atau diskriminasi. Tapi untuk kasus Edinson Cavani sama sekali tidak termasuk."

(mrp/cas)

Hide Ads