Krisis Finansial, Arsenal Ngutang Rp 2,2 T

Krisis Finansial, Arsenal Ngutang Rp 2,2 T

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 08 Jan 2021 15:40 WIB
BOREHAMWOOD, ENGLAND - DECEMBER 20: A detailed view of the Emirates Fly Better sponsor logo on the front of the Arsenal home shirt worn by Beth Mead of Arsenal during the Barclays FA Womens Super League match between Arsenal Women and Everton Women at Meadow Park on December 20, 2020 in Borehamwood, England. The match will be played without fans, behind closed doors as a Covid-19 precaution. (Photo by Alex Burstow/Getty Images)
Arsenal meminjam Rp 2,2 T ke bank di tengah pandemi virus corona (Getty Images/Alex Burstow)
London -

Arsenal mengalami krisis finansial akibat pandemi virus corona. Oleh karenanya The Gunners sampai harus meminjam Rp 2,2 T ke bank untuk mengatasinya.

Arsenal seperti halnya klub-klub Inggris dan Eropa memang mengalami kesulitan keuangan karena hantaman COVID-19. Tiadanya pemasukan dari tiket stadion dan penjualan merchandise adalah alasannya.

Setelah sepakbola diizinkan bergulir lagi tengah tahun kemarin, nyaris tidak ada penonton sama sekali karena demi menekan angka penularan virus corona. Klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona yang biasanya jor-joran harus mengencangkan ikat pinggang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pemotongan gaji pemain, klub-klub juga terpaksa merumahkan para pegawainya agar keuangan bisa terselamatkan. Arsenal sempat melakukan ini karena mereka juga punya tagihan gaji pemain yang tingg, termasuk Mesut Oezil yang dibayar 350 ribu paun per pekan.

Ketika suporter kembali tidak diizinkan untuk hadir ke stadion, maka Arsenal mau tak mau harus meminjam uang sebesar Rp 2,2 triliun ke Bank of England untuk menjaga arus kas klub setidaknya sampai akhir musim. Pinjaman ini diberi nama COVID' Corporate Financing Facility (CCFF).

ADVERTISEMENT

Peminjaman ini tidak akan dipakai Arsenal untuk membeli pemain di bursa transfer Januari ini. Dana itu nantinya akan dipakai untuk membayar hutang pembangunan Emirates Stadium.

Sebelum Arsenal, rival London Utara Tottenham Hotspur juga melakukan hal serupa dengan meminjam 175 juta paun dengan bunga sekitar 0,5 persen.

"Saat kami terus berupaya mengatasi efek dari pandemi global pada keuangan klub. Kami dapat mengonfirmasi hari ini bahwa klub telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Bank of England untuk Fasilitas Pembiayaan Korporat Covid (CCFF)," ujar pernyataan resmi klub.

"Alhasil, kami harus melakukan pinjaman jangka pendek 120 juta paun melalui fasilitas ini untuk membantu keuangan klub yang merugi akibat kehilangan pendapatan selama pandemi ini."

"Cara ini juga dipakai oleh organisasi besar di banyak industri termasuk olahraga yang akan dilunasi pada Mei 2021."

"CCFF dirancang untuk memberikan pembiayaan jangka pendek dengan nilai komersial selama pandemi kepada perusahaan yang memiliki peringkat investasi yang kuat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Inggris."

(mrp/krs)

Hide Ads