Chelsea terseok-seok di Liga Inggris musim ini. Punya banyak pemain muda top, mengapa The Blues malah lagi jeblok?
Chelsea menghabiskan uang sampai Rp 4 triliun di bursa transfer musim panas kemarin untuk belanja pemain-pemain muda jempolan di bawah usia 25 tahun. Sebut saja seperti Timo Werner, Ben Chilwell, dan Kai Havertz.
Chelsea begitu pede menyambut musim 2020/2021. Lalu lagi-lagi terjadi inkonsistensi, yang sementara kini The Blues terseok-seok di Klasemen Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pekan ke-17, Chelsea sementara bercokol di peringkat sembilan dengan koleksi 26 poin (malah baru menang sekali dari lima laga terakhir). Mereka beda tujuh poin dari Liverpool di posisi puncak.
![]() |
Baca juga: Chelsea Lagi Enggak Pede |
Padahal, skuad Chelsea begitu mentereng. Beberapa pemain dari musim lalu alias musim pertama Frank Lampard menjadi manajer masih dipertahankan, seperti Mateo Kovacic, Kurt Zouma, N'Golo Kante, dan Christian Pulisic.
Pemain-pemain muda jebolan akademinya seperti Mason Mount, Reece James, dan Tammy Abraham juga makin matang. Ditambah dengan amunisi baru seperti Timo Werner, Kai Havertz, hingga Hakim Ziyech dan bek veteran Thiago Silba, harusnya Chelsea bisa berbicara banyak.
Namun sayang, masih jauh panggang dari api.
Baca juga: Ada Perpecahan di Tubuh Chelsea? |
Isu pemecatan manajer Frank Lampard merebak. Lampard si legenda klub sudah pasti bakal terancam posisinya kalau Chelsea terus-terusan loyo.
Masih ada peluang juara Liga Champions dan Piala FA. Namun sepertinya, jalan Lampard dan Chelsea tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
![]() |
Pundit sepakbola yang juga eks pemain Arsenal di medio 1990-an, Paul Merson memberi pendapat soal Chelsea di musim ini. Baginya, tugas Frank Lampard menjadikan Chelsea tim hebat memang bukan barang mudah.
"Anda tidak bisa belanja ratusan juta pound dan dalam semalam tim Anda akan jadi hebat. Itu membutuhkan waktu, apalagi pemain-pemain barunya begitu bertalenta," terang Merson dalam kolomnya seperti dilansir dari Mirror.
"Frank Lampard butuh waktu. Ingat, inilah musim pertamanya dia memiliki banyak pemain muda top," lanjutnya.
Menurut Paul Merson, selama ini Frank Lampard masih sering mencoba-coba strategi dan gaya permainan baru. Itu dirasa terlalu cukup berisiko.
"Lampard harus kembali ke dasar. Pemain-pemain yang sudah matang harus jadi pilihan," terang Merson.
"Barulah pelan-pelan pemain baru dimainkan untuk bisa mengikuti gaya permainan di lapangan dan menemukan konsistensi. Menurut saya, masalah utama Frank Lampard sekarang ini adalah dia belum tahu susunan tim terbaiknya," tutup Merson yang pernah meraih dua titel Premier League bersama Arsenal di tahun 1989 dan 1991.