Santai Dulu dengan Lampard, Chelsea

Santai Dulu dengan Lampard, Chelsea

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 14 Jan 2021 08:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - DECEMBER 12: Frank Lampard, Manager of Chelsea  prior to the Premier League match between Everton and Chelsea at Goodison Park on December 12, 2020 in Liverpool, England. A limited number of spectators (2000) are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Jon Super - Pool/Getty Images)
Frank Lampard mulai digoyang rumor pemecatan oleh Chelsea. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Chelsea dinilai tak perlu buru-buru menghakimi Frank Lampard. Usai sukses musim lalu, Lampard perlu diberi keleluasaan untuk menangani tim yang lebih mentereng.

Posisi Frank Lampard belakangan digoyang setelah Chelsea memetik hasil-hasil kurang memuaskan. The Blues hanya meraih satu kemenangan di enam pertandingan terakhir Premier League.

Tak mengherankan kalau kini Chelsea terlempar ke urutan sembilan klasemen Liga Inggris dengan 26 poin dari 17 laga. Timo Werner dkk berjarak tujuh poin dari Everton di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain Arsenal yang kini jadi analis, Paul Merson, menilai tak semestinya Chelsea buru-buru mempertanyakan Frank Lampard. Menurutnya, Lampard mesti diberi kesempatan lebih karena baru pertama kali menangani skuad berisi pemain top.

Seperti diketahui, Chelsea banyak mendatangkan bintang-bintang muda di awal musim ini seperti Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech. Setidaknya, musim lalu Lampard sudah membuktikan diri mampu membawa tim finis empat besar di tengah keterbatasan akibat embargo transfer pemain.

ADVERTISEMENT

"Lampard bekerja dengan bagus musim lalu dan ini adalah pertama kalinya dia bekerja dengan para pemain kelas dunia. Beri dia kesempatan," ungkap Paul Merson dalam kolomnya di Sky Sports.

"Rencananya adalah bersikap realistis terkait perkiraan di mana mereka akan berada musim ini. Saya sih mungkin akan bilang rencananya adalah bertahan di empat besar, karena mereka sudah berhasil melakukannya tanpa belanja 200 juta paun musim lalu, dan mungkin berada di persaingan titel."

"Tapi melihat jalannya musim ini, kalau Anda bisa memenangi tiga pertandingan beruntun, Anda kembali ke persaingan gelar. Tim-tim menelan kekalahan dan kehilangan poin-poin di manapun. Kalau Anda merangkai lima kemenangan, Anda mungkin memuncaki liga. Itu tak terjadi musim lalu," imbuhnya.

Paul Merson mencontohkan Manchester United, yang kini bertengger di pucuk klasemen mengungguli Liverpool dengan tiga poin. MU 'tahu-tahu' sudah menempati posisi tersebut setelah melaju tanpa kekalahan di 11 laga, memenangi sembilan di antaranya.

"Itulah sebabnya saya belum berpikir Chelsea sudah di luar persaingan. Siapapun itu, rangkai lima kemenangan dan Anda akan ada di dalam persaingan itu," tandas mantan gelandang serang ini.




(raw/adp)

Hide Ads