Kritik Juergen Klopp tentang penalti yang diterima Manchester United disorot oleh wasit top Inggris Mark Clattenberg. Menurut dia, Klopp seperti orang munafik.
Kekesalan manajer Liverpool itu dilontarkan usai timnya dibekap Southampton 0-1 pada dua pekan lalu. Di pertandingan itu memang ada sejumlah momen di mana klaim penalti Liverpool ditolak, sehingga Klopp frustrasi lalu mengomentari jumlah penalti MU.
"Saya dengar sekarang Manchester United punya penalti lebih banyak dalam dua tahun ketimbang yang saya dapatkan dalam 5,5 tahun," kata Klopp usai kekalahan di markas Southampton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktanya sejak Klopp memanajeri Liverpool pada Oktober 2015, sebanyak 30 penalti didapatkan si Merah dalam 199 pertandingan. Sedangkan setelah dilatih Ole Gunnar Solskjaer pada Desember 2018, Man United memperoleh 27 penalti dari 75 pertandingan.
Clattenberg pernah memimpin hampir 300 pertandingan Premier League di sepanjang kariernya. Pria yang kini bekerja di China tersebut menegaskan, tidak ada perlakuan istimewa wasit untuk Setan Merah.
"Mari kita perjelas: tidak ada konspirasi yang dilakukan wasit dan ofisial," tulis Clattenberg dalam kolomnya di Daily Mail. "Apakah Klopp menyindir bahwa konspirasi itu ada? Atau dia mengira United memiliki pemain-pemain yang diminta untuk diving?"
"Kalau niat dia yang pertama, maka saya tidak punya waktu untuk itu. Sudah jelas itu tidak benar. Tapi kalau dia menyoroti tentang para pemain United yang dengan mudah jatuh di area penalti maka, ya. Saya percaya anggapan dia sah-sah saja. Sekalipun hal itu mengabaikan kecurigaan serupa tentang beberapa pemain bintang dia."
"Dia terdengar seperti seorang munafik kalau dia mengira para pemain United sengaja mencari-cari untuk mendapatkan penalti. Pemain-pemain seperti Mo Salah dan Mane juga bisa menerapkan taktik yang sama lo," lanjut dia.
Lebih lanjut, Clattenberg meyakini bahwa Klopp sedang gugup menjelang big match Liverpool vs MU di akhir pekan nanti. Sekalipun dia tidak memungkiri, MU memang kerap diuntungkan wasit di era Sir Alex Ferguson.
"Dia terlihat mulai tegang sekarang, karena tidak sejak Fergie kita melihat adanya percobaan terang-terangan untuk memengaruhi wasit jelang sebuah pertandingan besar. Klopp tidak melakukan ini pada musim lalu ketika Liverpool selalu menang di setiap pekannya," lanjut Clattenberg.
"Dia memang tidak suka kalah, tidak pernah suka. Dia gampang marah, tapi dia salah kalau mengira ada aura di sekitar United yang membuat mereka diuntungkan dengan keputusan-keputusan. Dulunya seperti itu ketika Fergie masih di sana, tapi sudah berkurang drastis sejak dia pensiun," dia menambahkan nyinyiran Juergen Klopp terhadap Man United.
(rin/krs)