Serangan Liverpool melempem belakangan ini, sebagaimana terlihat di laga kontra Manchester United. Diogo Jota si senjata simpanan kapan bisa diandalkan?
Daya dobrak Liverpool tengah menurun. Tim besutan Juergen Klopp itu tak mampu mencetak gol di tiga partai terakhir Premier League, termasuk kala diimbangi Manchester United di Anfield, Minggu (17/1/2021) lalu.
Padahal sejumlah serangan mampu berujung ke situasi-situasi bagus. Persoalan penyelesaian akhir ini yang kini jadi sorotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Liverpool Lepas Origi di Bulan Januari? |
Yang kian menjadi problem adalah Liverpool sedang tak punya opsi yang bisa diandalkan. Diogo Jota yang tadinya menjadi senjata simpanan tengah cedera, meninggalkan Divock Origi yang masih nihil gol sebagai alternatif terakhir.
Lantas kapan Jota bisa kembali bermain? Ia sudah menepi sejak awal Desember tahun lalu karena cedera lutut dan belum ada tanda-tanda bisa segera kembali.
Diperkirakan penyerang asal Portugal itu baru bisa bermain lagi di akhir Januari ini. Tapi Juergen Klopp sebelumnya menyatakan tak ada kerangka waktu yang pasti untuk pemainnya tersebut.
Baca juga: Duh, Diogo Jota Absen 4-8 Pekan |
"Masih butuh waktu, dia masih memakai penahan lutut, jadi itu berarti dia masih beberapa pekan lagi sebelum ikut latihan tim," ungkap Juergen Klopp pada 7 Januari lalu.
Padahal Diogo Jota sudah berhasil langsung mencuri hati para penggemar Liverpool sejak gabung di awal musim. Dia sudah mengoleksi sembilan gol dari 17 penampilan di seluruh ajang, dengan baru melahap 970 menit di lapangan, atau rata-rata bermain per laga 57 menit.
Liverpool diprediksi baru bisa mengandalkan Jota lagi pada awal Februari mendatang. Mengawali Februari dengan melawan Brighton & Hove Albion, 'Si Merah' ditunggu serangkaian laga berat kontra Manchester City, Leicester City, dan Everton.
Baca juga: Liverpool Kehilangan Letupan di Lini Depan |
Sampai saat itu, Juergen Klopp praktis harus memutar otak demi solusi melempemnya lini serang Liverpool. Bisakah?
(raw/krs)