.webp)
Ada anggapan kalau isu soal kontrak Mohamed Salah mengganggu performa Liverpool belakangan ini. Tapi, Juergen Klopp selaku manajer membantahnya.
Sekitar bulan lalu, publik Liverpool diramaikan dengan hasil wawancara Salah dengan media Spanyol AS. Salah satu pernyataan Salah adalah dia tidak membantah soal isu kepindahannya ke Liga Spanyol.
Kebetulan juga Salah memang sedang dikait-kaitkan dengan dua raksasa LaLiga, Real Madrid dan Barcelona. Meski begitu, Salah memastikan kalau hanya Liverpool yang bisa menentukan kelanjutan kariernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ditangkap sebagai sinyal kalau Salah ingin diperpanjang kontraknya atau lebih baik pergi. Sejatinya kontrak Salah masih berlangsung hingga 2023 dan itu artinya Liverpool punya kesempatan menjualnya di 2021 dan 2022.
Jika ingin harganya tetap tinggi, maka waktu terbaiknya adalah musim panas ini ketika Salah tengah dalam performa terbaiknya. Dia adalah top scorer Liga Inggris sejauh ini dengan 13 gol.
Nah, tak lama setelah wawancara itu, performa Salah lantas menurun dengan ditandai puasa gol di lima laga beruntun. Seiring sejalan, Liverpool juga anjlok dan kini turun ke posisi keempat klasemen, selisih enam angka dari Manchester United di puncak, karena tidak menang selama periode itu.
Ada anggapan kalau wawancara soal masa depan Salah itu sudah mengganggu performa Liverpool, khususnya si pemain. Buktinya rasio dribel Salah menurun drastis menjadi 39 persen, terendah selama jadi pemain Liverpool meski konversi peluangnya naik jadi 64,3 persen, tertinggi selama kariernya di klub.
Terkait performa buruk Mohamed Salah itu, Klopp memastikan kalau hal itu tidak ada hubungan dengan kontrak si pemain.
"Wawancara itu bukan si pemain tiba-tiba ingin membicarakan soal masa depannya. Sangat jarang terjadi seperti itu," ujar Klopp seperti dikutip SBS.
"Kami kan ditanya, maka dijawab dong. Ya seperti itulah ceritanya tapi dianggap kami yang memulai pembicaraan itu," sambungnya.
"Untuk kasus Mo tidak seperti itu kok. Jadi saya rasa ini tidak mengganggu musimnya kali ini," tutup Juergen Klopp.
