Kisah Sedih di Hari Senin... buat Frank Lampard

Kisah Sedih di Hari Senin... buat Frank Lampard

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 26 Jan 2021 19:00 WIB
HULL, ENGLAND - JANUARY 25: Frank Lampard, Manager of Chelsea looks on during the FA Cup Fourth Round match between Hull City and Chelsea at KCOM Stadium on January 25, 2020 in Hull, England. (Photo by Clive Mason/Getty Images)
Kisah Sedih di Hari Senin... buat Frank Lampard. (Foto: Getty Images/Clive Mason)
Jakarta -

Berakhir sudah kiprah Frank Lampard sebagai manajer Chelsea. Sebuah kisah sedih di hari Senin mengakhiri karier Lampard sebagai manajer klub tersebut.

Lampard, seorang legenda Chelsea semasa masih bermain, sudah tak lagi duduk di kursi manajer the Blues. Pria 42 tahun itu resmi diberhentikan oleh Chelsea pada hari Senin (25/1/2021) kemarin.

Hal itu sekaligus mengakhiri rekam jejak Frank Lampard sebagai manajer Chelsea dengan angka 84 pertandingan di seluruh ajang, sejak ia ditunjuk menangani klub tersebut pada 4 Juli 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah laga tersebut, Frank Lampard mengantar Chelsea meraih 44 kemenangan. Juga 17 seri dan 23 kali kalah. Ia punya persentase kemenangan 52,4 persen.

Frank Lampard juga menjadi manajer ke-12 yang dipecat sejak Roman Abramovich menjadi pemilik pada tahun 2003. Di antara 11 manajer sebelumnya, Lampard menorehkan catatan buruk karena punya poin per pertandingan paling rendah di Premier League.

ADVERTISEMENT

Dari 57 pertandingan Chelsea di Premier League dengan Lampard sebagai manajer, cuma ada 1,67 poin per pertandingan yang bisa dikais. Jumlah itu menjadi yang terendah di antara 12 sosok manajer era Roman Abramovich.

MUNICH, GERMANY - MAY 19:  Frank Lampard of Chelsea celebrates with the trophy after their victory in the UEFA Champions League Final between FC Bayern Muenchen and Chelsea at the Fussball Arena München on May 19, 2012 in Munich, Germany.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)Frank Lampard dengan trofi Liga Champions di Chelsea. Foto: (Getty Images)

Frank Lampard si pemain dulu mampu membantu Chelsea meraih banyak gelar juara antara lain tiga titel Premier League, dan masing-masing satu titel Liga Champions dan Liga Europa. Tidak begitu halnya dengan Frank Lampard si manajer.

Dalam waktu relatif tak panjang di kursi manajer, Lamaprd belum mampu mengantarkan Chelsea unjuk gigi meraih trofi. Satu-satunya pencapaiannya sebagai manajer di Chelsea adalah penghargaan Premier League Manager of the Month pada bulan Oktober 2019.

Banner Papan Atas EPL

Menurut laporan The Athletic, 'vonis' terhadap nasib Lampard datang mengetuk lewat sebuah telepon. Saat itu Lampard sedang berada di rumah. Di ujung panggilan telepon rupanya ada suara Chairman Chelsea Bruce Buck, yang meminta Lampard untuk datang ke sebuah rapat di Stamford Bridge pada hari Senin (26/1) pagi pukul 09.00 waktu setempat.

Di tengah udara pagi musim dingin, dengan en.climate-data.org menyebut suhu kota London di hari Senin (26/1) kemarin berkisar 3-8 derajat Celcius, Frank Lampard mendapati nasibnya. Dalam pertemuan yang digambarkan berlangsung dalam nuansa suram, Frank Lampard kena pecat.

Hasil dari pertemuan ini boleh jadi bikin Frank Lampard kian sedih karena bahkan tak dapat izin untuk berpamitan dengan para pemain Chelsea dalam sesi latihan yang dijadwalkan berlangsung di Cobham, pusat latihan Chelsea, pada Senin siang.

Sampai situ pula akhir kisah dari Super Frankie Lampard, julukannya semasa masih bermain, di kursi manajer Chelsea.

Banner Chelsea Pecat Lampard
(krs/nds)

Hide Ads