Manchester United dinilai membutuhkan kehadiran Edinson Cavani lebih cepat saat ditundukkan Sheffield United 1-2. Namun, Cavani kelamaan dimasukkan. Kenapa?
MU tersungkur di tangan Sheffield dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dinihari WIB. Setan Merah hanya bisa menciptakan satu gol balasan yang dibuat Harry Maguire, usai kemasukan dua gol lawan dari Kean Bryan dan Oliver Burke di masing-masing babak.
Anthony Martial menjadi salah satu pemain MU yang paling disorot di pertandingan ini. Striker Prancis itu gagal membuat dampak, bahkan cuma melepaskan satu percobaan sepanjang 90 menit bermain. Selain itu, Martial juga kedapatan terlalu santai saat Sheffield melakukan serangan yang menghasilkan gol keduanya sehingga dia pun dikritik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edinson Cavani baru masuk di menit ke-66 setelah MU menciptakan gol balasan. Namun, Cavani justru menggantikan Mason Greenwood bukannya Martial. Padahal Greenwood tampil paling agresif di antara lini serang MU dengan menciptakan empat percobaan (satu on target).
Cavani menginspirasi kemenangan Manchester United atas Southampton 3-2 pada November lalu, usai dimasukkan saat half-time. Di laga tersebut, bomber Uruguay ini menyumbangkan dua gol dan satu assist.
Baca juga: Hal Ini Bikin Greenwood Kagumi Cavani |
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer bersikeras memiliki alasan tersendiri mengapa memasukkan Cavani lebih lama. "Anda perlu menemukan momen yang tepat. Saya pikir mungkin kami tidak mendapatkan level penampilan yang kami butuhkan; kami memulai dengan lumayan tapi tidak punya kualitas di operan terakhir untuk mendapatkan gol pembuka," ucap dia di Manchester Evening News.
"Kemudian sudah pasti saat half-time ketika Anda tertinggal 0-1 Anda berpikir, 'apakah kami melakukan pergantian pemain lebih awal atau apakah kami memberi mereka waktu untuk kembali dalam permainan?' Kami toh kemudian mencetak gol dan merasa waktunya ada untuk Edi agar masuk. Selalu ada keseimbangan untuk tetap pada starting XI awal dan membuat perubahan ketika Anda melihat banyak hal tidak berjalan."
Dengan kekalahan ini, Manchester United gagal kembali ke puncak klasemen Liga Inggris. MU bertengger di peringkat kedua dengan 40 poin, berjarak satu angka dari Manchester City yang masih memiliki satu laga di tangan.