Martial-Tuanzebe Jadi Korban Rasisme, Ole: Bukan dari Fans MU

Martial-Tuanzebe Jadi Korban Rasisme, Ole: Bukan dari Fans MU

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 30 Jan 2021 16:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - JANUARY 17: Ole Gunnar Solskjær, Manager of Manchester United looks on during the Premier League match between Liverpool and Manchester United at Anfield on January 17, 2021 in Liverpool, England. Sporting stadiums around England remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Ole Gunnar Solskjaer menanggapi serangan rasisme kepada Martial dan Tuanzebe. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Manchester -

Anthony Martial dan Axel Tuanzebe menjadi korban rasisme di media sosial. Ole Gunnar Solskjaer menyebut serangan rasial itu bukan dari fans Manchester United.

Martial dan Tuanzebe diserang komentar berbau rasial di media sosial usai MU tumbang 1-2 dari Sheffield United di Liga Inggris, Kamis (28/1/2021). Keduanya dituding sebagai biang kerok kekalahan Setan Merah dari tim juru kunci tersebut.

Martial dinilai sebagai pemain malas yang kurang tajam di lini serang MU. Ada pun Tuanzebe dianggap kurang kukuh mengawal barisan pertahanan, hingga bertanggung jawab atas gol kedua Sheffield yang dicetak Oliver Burke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan-serangan rasial kepada Anthony Martial dan Axel Tuanzebe di media sosial disinyalir berasal dari para penggemar MU sendiri. Tidak sedikit pelaku yang menggunakan akun anonim untuk mengaburkan identitas mereka.

Manchester United sudah turun tangan atas kejadian yang menimpa kedua pemainnya tersebut, serta mengutuk keras pelecehan rasial yang terjadi di media sosial. MU mendesak platform media sosial dan otoritas terkait untuk mengambil tindakan, demi mencegah perilaku semacam ini terulang lagi.

ADVERTISEMENT

Kecaman juga datang dari manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer. Dia menilai segala caci maki kepada anak-anak asuhnya itu bukan berasal dari penggemar klubnya, melainkan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

"Sungguh luar biasa kami masih menyaksikan pemandangan seperti ini, pelecehan semacam itu di 2021. Kami telah berkampanye lama dengan Premier League dan saya pikir itu berhasil, tapi masih ada saja beberapa orang yang belum memahaminya," kata Solskjaer, dikutip dari The Sun.

"Mereka bersembunyi di balik media sosial, menjadi anonim, itu tidak dapat diterima dan ini jelas menjijikan. Mereka bukan fans Man United saat itu terjadi, anda mestinya merasa kasihan kepada orang-orang tersebut," dia menambahkan.

"Para pemain dan semuanya, kami sudah berbicara kepada mereka satu-satu dan mereka baik-baik saja. Kami akan selalu berada di belakang setiap pemain kami," demikian kata Ole Gunnar Solskjaer.

Banner Arsenal Vs MU
(bay/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads