Frank Lampard jadi manajer Chelsea selama periode 18 bulan. Dalam waktu itu pula Roman Abramovich kabarnya tidak pernah mengajak Lampard ngobrol.
Hal itu berdasarkan kabar teranyar yang muncul mengenai situasi internal Chelsea, setelah Thomas Tuchel baru-baru ini sudah menggantikan Frank Lampard sebagai manajer.
Sebelum ini sejumlah media sudah mengabarkan bahwa pemecatan terhadap Frank Lampard dilakukan pada sebuah pertemuan di hari Senin pagi pekan lalu. Dalam pertemuan itu ada Lampard, Chairman Chelsea Bruce Buck, dan Marina Granovskaia, petinggi si Biru lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini The Telegraph juga memberikan laporan bahwa pertemuan itu tidak dihadiri oleh Roman Abramovich selaku pemilik Chelsea. Bahkan diklaim pula bahwa Abramovich tak pernah mengobrol selama 18 bulan Frank Lampard duduk di kursi manajer the Blues.
Patut diduga ini berkaitan dengan kepercayaan Roman Abramovich terhadap Marina Granovskaia, yang digambarkan sebagai 'murid' dan tangan kanan dari pengusaha asal Rusia tersebut.
Lebih jauh lagi, langkah Marina Granovskaia menunjuk Lampard sebagai manajer pada 4 Juli 2019 juga disebut lebih karena "minimnya calon alternatif".
Marina Granovskaia dan Frank Lampard kemudian mulai beda pandangan soal skuad. Marina ingin agar proses peremajaan skuad dilakukan secara perlahan, sementara ia terus berkoordinasi dengan data analis dan pakar transfer demi bisa mendapatkan harga realistis untuk pemain-pemain yang menjadi incaran.
Di sisi lain, Lampard ingin melakukan belanja besar antara lain dengan mengincar Declan Rice, alumni akademi Chelsea yang kini main di West Ham. Pembelian Ben Chilwell, Hakim Ziyech, dan Timo Werner juga diklaim The Telegraph sebagai permintaan Frank Lampard.
Laporan ini juga menambahkan bahwa Thomas Tuchel adalah peracik taktik ketiga Chelsea yang murni hasil pilihan dari Marina Granovskaia setelah Maurizio Sarri dan Lampard.