Frank Lampard diminta jangan kaget dengan pemecatannya di Chelsea. Sebab, pria 41 tahun itu dulu pernah menjadi bagian yang menyingkirkan Andre Villas-Boas.
Lampard dipecat Chelsea pada awal pekan lalu. Mantan gelandang klub itu diberhentikan karena gagal mengangkat performa tim, dan kini sudah digantikan Thomas Tuchel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa jadi pemain Chelsea, Lampard diklaim menjadi salah satu sosok yang banyak menyingkirkan banyak manajer. Sebagai pemain penting klub, Lampard disebut banyak terlibat dalam pergantian manajer.
Di antaranya adalah Andre Villas-Boas. Hal itu diungkap Gary Neville, yang menyebut Frank Lampard menjadi pemain yang meminta media memanaskan rumor pemecatan sang manajer, sebelum akhirnya benar-benar terjadi.
"Saya pikir karena rumor yang keluar dari Stamford Bridge dan media sebelumnya, itu tidak terlalu mengejutkan. Saya pikir awalnya dia akan mendapatkan lebih banyak waktu, hanya untuk membiarkan mereka bertahan, tetapi Anda tidak dapat terkejut oleh Chelsea," katanya dalam The Gary Neville Podcast.
"Saya kembali ke Napoli delapan atau sembilan tahun lalu, ketika Villas-Boas memilih tim pada sore hari pertandingan Liga Champions. Dia meninggalkan Frank Lampard, Michael Essien dan pemain besar lainnya pada saat itu."
"Saya ingat, para pemain Chelsea pada saat itu menelepon anggota media dan mencoba mengeluarkannya. Frank adalah bagian dari grup itu."
"Itu benar-benar klub sepakbola yang brutal bagi manajer selama bertahun-tahun, dan Frank telah mengalami kebrutalan itu minggu lalu. Dia seharusnya tidak terkejut, karena dia telah berada di klub ketika Villas-Boas dipecat, Scolari, dan mereka semua datang dan pergi," kata Neville.